Laman

Kadar Getah dari Petani Karet Labuhanbatu Rendah

Kadar getah lumb mangkok produksi perkebunan karet dari Labuhanbatu terkesan rendah. Pasalnya, pihak industrial hanya menaksir sekira 50-55 persen dari berat getah perkilogramnya. Sehingga, potensi terjadinya penyusutan relative tinggi. “Ya, kisaran 55 persen,” ungkap Jhon Humas PT Rubber Hocklie, Kamis (10/11) di ruang kerjanya.
Kata dia, tingkat kandungan air dan kekentalan getah serta kebersihan kandungan getah tersebu menjadi factor utama penentuan taksiran yang dilakukan. Semakin kering kondisi getah, maka kata dia akan menaikkan nilai taksiran getah.
Ditambahkannya, untuk Labuhanbatu taksiran kadar getah tertinggi didapat dari perkebunan karet masyarakat yang berada di wilayah-wilayah kawasan yang tinggi. Semisal, akunya, di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara. “Daerah Padang Rapuan dan sekitarnya, kadar taksiran getahnya relative tinggi,” ujarnya.
Untuk PT Rubber Hoclie, tambah dia, membuka nilai beli getah petani karet senilai Rp30-an ribu perkilogramnya. Pihaknya, ujar Jhon dengan kemampuan olahan getah karet 80 ton perhari hanya dapat menampung getah warga rata-rata 40 ton perhari. “Hanya kisaran 40 ton perhari warga yang memasok getah ke kita (Rubber Hocklie),” ujarnya.
Sementara itu, Rizki salahseorang penampung getah karet warga di Labuhanbatu menyebutkan, untuk membeli getah karet warga mesti memiliki ilmu khusus dalam berbisnis jual beli getah. Sebab, jika terjadi kesalahan perhitungan maka menyebabkan kerugian. Sebab, tambahnya untuk bisnis tersebut mesti mampu melakukan taksiran kadar getah. “Kemampuan menaksir kadar getah sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Misalnya saja, untuk getah ukuran 4 ton, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi penyusutan selama dalam perjalanan dari lokasi pengumpulan ke lokasi industry. “Dari 4 ton kemungkinan bisa menjadi 3,2 ton,” ungkapnya.
Selain itu, paparnya, kadar getah juga sangat berpengaruh. Sebab, dengan kadar 55 persen, maka kalkulasinya, dari getah seberat 3,2 ton hanya menghasilkan 1,7 ton getah kelas I dan sisanya 1,2 ton getah kelas II.