Laman

Janji Politik Pendidikan Gratis Terancam Gagal

RANTAUPRAPAT, Janji Politik pendidikan gratis untuk sekolah SLTP dan dan SLTA yang sering dilontarkan Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar pada kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) lalu, terancam batal direalisasikan tahun 2012. Pasalnya, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD belum pernah membahas berapa besaran anggaran yang dibutuhkan untuk program pendidikan gratis. Anggota Badan Anggaran DPRD Labuhanbatu Irwansyah mengatakan, dirinya belum mengetahui berapa besaran anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan program pendidikan gratis sesuai rencana Bupati Tigor. “karena itu tidak ada dibahas di Badan Angaran. Saya sendiri tidak tahu berapa anggaran pendidikan gratis itu,” kata politisi PPP tersebut, Senin (23/1). Irwansyah mengatakan, dirinya kecewa karena APBD tahun Anggaran 2012 sebesar Rp670 miliar yang disahkan baru-baru ini hanya membahas dua program pendidikan yakni, program adminstrasi dan prasrana senilai Rp2 miliar. Namun akhirnya anggota Banggar memotong biaya prasarana yang diajukan Pemkab Labuhanbatu menjadi sekitar Rp1 miliar lebih karena dianggap terlalu besar. “Jadi saya tidak tahu gagal atau tidak program pendidikan gratis tahun 2012 yang dijanjikan bupati. Tapi inilah kondisinya, seperti pembodohan karena tidak ada dibahas,”ujarnya . Sejak awal pembahasan KUA/ PPAS, Irwansyah memang sudah berkali-kali meminta agar anggota DPRD dan tim APBD dari Pemkab agar melakukan pembahasan secara sempurna sebelum APBD tahun anggaran 2012 itu disahkan. Anggota DPRD Labuhanbatu David Siregar mengatakan, program pendidikan gratis untuk tingkat SMP dan SMA yang akan dilaksanakan di Labuhanbatu adalah program nasional bukan program pemerintah daerah. “Maka itu, anggarannya sedang ditunggu dari pemerintah pusat, bukan memakai anggaran yang berasal dari APBD. Kalau sudah datang dana itu dari pusat, akan dimasukkan ke kas daerah dan kemudian akan dikeluarkan lagi untuk pendidikan gratis itu,” ungkapnya. Politisi Partai Golkar ini mengatakan, di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Labuhanbatu tidak memuat anggaran pendidikan gratis untuk tingkat sekolah SMTP dan SLTA. “Itu program nasional, tapi ada juga daerah lain belum menggunakan anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat itu untuk pendidikan gratis, karena kondisi keuangan daerahnya belum memadai. Tapi kita Labuhanbatu melihat kondisi anggarannya sudah memadai, sehingga kita menggunakan anggaran dari pemerintah pusat itu untuk pendidikan gratis,” bebernya. Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar tidak dapat hubungi guna konfirmasi, pesan singkat yang dikirim juga belum mendapat balasan terkait janji politik pendidikan gratis sekolah tingat SLTA dan SMA yang sering dilontarkannya pada kampanye Pilkada lalu Wakil Bupati Suhari Pane belum dapat dikonfirmasi terkait persoalan ini. Pean singkat yang dikirim juga belum memperoleh balasan. Begitu juga Plt Sekkab Labuhanbatu Ali Usman Harahap belum dapat dikonfirmasi terkait dengan persoalan ini. ()