Laman

Satpol PP Perlu Dukungan Semua Pihak

Kendati Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bertugas menegakkan peraturan daerah (Perda), jajaran pemerintahan lain harus bersinergi. Satuan kerja perangkat daerah sampai lurah dan camat perlu sama-sama berupaya menegakkan Perda dan harus bersama-sama mendukung Satpol PP. Hal ini disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Labuhanbatu Saiful SP, ketika membacakan pidato tertulis bupati Labuhanbatu pada upacara gabungan di halaman Balai Diklat BKD, Senin (27/2-12). Bupati menegaskan, tanpa sinergi dengan semua jajaran pemerintah daerah, Satpol PP akan terus berhadapan dengan masyarakat dan semua masalah di masyarakat tidak akan selesai. Bupati mencontohkan, untuk menangani pedagang kaki lima, akar masalah harus ditangani. Setidaknya diperlukan pemberdayaan PKL dan lokasi untuk pembinaan PKL. Tanpa menangani akar masalahnya, kerja Satpol PP tidak akan pernah berhasil. Di sisi lain, bupati menyatakan tidak setuju bila anggota Satpol PP hanya mengandalkan otot. Justru mereka perlu memiliki wawasan-wawasan dan tahu aturan secara jelas, termasuk budaya setempat. "Anggota Satpol PP memang perlu pelatihan, supaya lebih elegan dalam menangani berbagai masalah dalam penegakan Perda," ujarnya. Khusus dalam pemindahan Pasar Baru ke Pasar Gelugur, bupati menyampaikan terima kasihnya, karena tidak terjadi bentrok pisik. “Kalau masalah ada yang pro dan kontra itu biasa di alam demokrasi”, kata bupati. Hadir pada acara itu antara lain Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, Kepala BKD Aswad Siregar SE MAP, Kepala BLH Romiduk Sitompul SH, Kadis PPKAD Erwin Siregar SH, Kepala KIPP Charles Tampubolon SST dan para pejabat eselon III dan IV serta staf.
Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap SH meminta para kepala kelurahan dan camat khususnya di wilayah kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan untuk lebih proaktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan asri. Hal itu diungkapkan Ali Usman pada rapat persiapan penilaian Adipura di ruang data dan karya kantor bupati, Rabu (29/2-12). Diungkapkannya juga, bahwa kondisi kota Rantauprapat saat ini pasca pemindahan Pasar Baru ke Pasar Gelugur sedikit bersih, namun masih terdapat tumpukan sampah di berbagai sudut kota, baik itu sampah dari pertokoan maupun rumah tangga. Kesadaran masyarakat kita, kata Ali Usman, perlu ditingkatkan dalam menjaga kebersihan lingkungan ini, seperti membuang sampah pada tempatnya serta memisahkan jenis sampah antara sampah organik dan unorganik. “Para Lurah dan Camat hendaknya dapat menghimbau masyarakat mulai saat ini akan pentingnya penyediaan tong sampah organik dan unorganik di rumah masing-masing agar proses pengolahan sampah lebih mudah dilakukan. Ke depan penanggulangan sampah menjadi tanggung jawab penuh para lurah di wilayahnya amsing-masing”, kata Ali Usman. Ali Usman juga meminta para kepala sekolah untuk dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan asri. Dari pantauan kami, katanya, sudah ada sekolah yang mampu menciptakan sekolah seperti ini, namun masih ada juga sekolah yang belum melaksanakan seperti apa yang kita harapkan. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Romiduk Sitompul SH mengatakan, pihaknya sudah memantau ke sejumlah lokasi yang menjadi titik pantau Adipura, yaitu perumahan, pasar, terminal, rumah sakit, perkantoran, taman kota, jalan dan stasiun kereta api. Dari hasil pantauan itu, jelasnya, seluruhnya masih sangat memprihatinkan terutama di jalan pusat kota seperti jalan Sudirman, Ahmad Dahlan dan Diponegoro serta di Pasar Gelugur, Pasar Lama dan Pasar Baru. Ditambahknnya, bahwa penilaian Adipura tahun ini difokuskan pada tiga kriteria, yaitu green issue, white issue dan brown issue. Brown issue terkait dengan pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara. Green issue, antara lain soal ruang terbuka hijau (hutan kota, taman kota, estetika kota, rencana tata ruang kota). Adapun white issue meliputi pemerintah daerah dan masyarakat. Menurut Romiduk, piala yang diperlombakan itu hanyalah sebagai motivasi untuk meningkatkan kebersihan lingkungan. Namun, hal yang terpenting adalah pemikiran (mindset) masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Penilaian Adipura tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Semula, penilaian hanya mencakup kebersihan dan keteduhan. Tahun ini penilaian lebih kompleks, karena mencakup keseluruhan unsur untuk menciptakan ‘eco city’ atau kota yang sehat, hijau, dan bersahabat dengan lingkungan

Sekdakab Buka Forum SKPD Labuhanbatu · Prioritas Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2013 Percepatan Pembangunan Infrastruktur Transportasi dan Prasarana Pelayanan Umum

Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap SH atas nama bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD membuka secara resmi Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (Forum SKPD) yang dilaksanakan di ruang data dan karya kantor bupati, Rabu (29/2-12). Dalam sambutan tertulisnya Bupati mengatakan, bahwa prioritas pembangunan tahun 2013 masih ditujukan kepada percepatan pembangunan infrastruktur transportasi dan prasarana pelayanan umum. Disamping itu, kata bupati, prioritas juga ditujukan kepada peningkatan aksebilitas pendidikan dengan sasaran peningkatan angka partisipasi sekolah, peningkatan kualitas tenaga pendidik serta pelaksanaan pengawasan terpadu terhadap pendidikan gratis yang telah dilaksanakan pada tahun 2012. “Demikian juga terhadap peningkatan pelayanan kesehatan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat masih dalam skala prioritas pembangunan yang kita laksanakan”, kata bupati seperti yang dibacakan Ali Usman. Berkenaan dengan skala prioritas pembangunan tersebut bupati meminta agar dalam penyusunan Renja SKPD harus jelas indikator kinerja program baik indikator keluaran maupun indikator hasil yang akan dicapai sehingga dapat dilakukan pengukuran kinerja terhadap setiap kegiatan dalam rangka menilai tingkat keberhasilan SKPD. Ketua panitia pelaksana Forum SKPD Drs H Muhammad Ridwan Rambe Msi dalam laporannya menyampaikan, bahwa acara tersebut diikuti sebanyak 120 orang peserta yang terdiri dari utusan kecamatan, desa/kelurahan, SKPD, perguruan tinggi, ormas, LSM, pemuka masyarakat dan tokoh masyarakat. Dijelaskan juga maksud dan tujuan pelaksanaan Forum SKPD ini adalah merupakan Sub Sistem Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah, maksudnya adalah sebagai Forum Musyawarah Daerah para pemangku kepentingan (Stakeholders) di tingkat Kabupaten dalam rangka mematangkan rancangan awal RKPD di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2013. Sedangkan tujuan Forum SKPD ini adalah mensinkronisasikan dan mengintergrasikan program kegiatan yang diusulkan oleh SKPD, Kecamatan dan pokok – pokok pikiran anggota DPRD Tahun 2013. Disampaikan juga bahwa Forum SKPD ini akan dijadikan kajian dan sekaligus kesepakatan dalam musyawarah perencanaan pembangunan sebagai bahan masukan rancangan akhir rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Labuhanbatu.