Laman

Permainan Angklung dan Radical Pulse Band Pukau Pengunjung PRSU

Penampilan Group Angklung gabungan ibu-ibu dari Tim Pnggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Labuhanbatu serta penampilan Group Band Radikal Pulse berhasil memukau pengunjung panggung hiburan (open stage) Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Rabu, (20/3-12) malam. Panggung hiburan yang dibuka dalam rangka memeriahkan pelaksanaan PRSU ke-42 itu diisi secara bergantian oleh Pemkab/Ko se Sumatera Utara. Saat giliran Pemkab Labuhanbatu malam itu sengaja menampilkan tarian tradisional berupa tari persembahan untuk menyambut dan menghormati tamu kehormatan. Usai tari persembahan, langsung giliran Group Angklung pimpinan dr Hj Fitra Laila SpTHT menggebrak dengan lagu pembukanya “Terajana” yang berhasil membawa penonton untuk bergoyang. Tidak mau kalah giliran Radical Pulse Band yang terdiri dari dr Omar pada gitar, dr Andar pada Bass dan Yoga pada drum langsung menghangatkan open stage malam itu. Tidak kurang 4 lagu mereka bawakan berhasil memukau penonton yang memadati seluruh arena panggung hiburan malam itu. Personil Radikal Pulse Band yang merupaka putra-putra Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD itu walau berlatar belakang pendidikan dokter namun sangat mahir memainkan alat musik. Tidak heran penampilan mereka mengundang decak kagum penonton khusunya kawula muda yang turut berjingkrak-jingkrak di bangku belakang. Sebelumnya Bupati Tigor Panusunan Siregar dalam sambutannya mengatakan, walau mayoritas penduduk Labuhanbatu adalah suku Tapanuli diikuti suku Jawa, namun yang pertama menempati wilayah ini adalah suku Melayu. Oleh sebab itu, katanya, kita selayaknya memberikan penghormatan kepada suku ini dengan memberikan kesempatan pertama dan utama dalam setiap penampilan kebudayaan maupun acara kenegaraan di daerah ini. “Kita tidak boleh melupakan akar budaya kita sendiri, walau dalam kenyataannya saat ini daerah itu dihuni oleh mayoritas suku lain”, kata Tigor. Pada bagian lain Tigor mengatakan, di Labuhanbatu Raya saat ini merupakan daerah penghasil 50 % CPO di Sumut. Dengan produksi sebesar itu, jelasnya, di daerah ini memang selayaknya dibangun industri hilir CPO, seperti industri minyak goring, margarine dan sabun. Sebelumnya Ketua Yayasan PRSU Panusunan Pasaribu mengatakan, sesuai dengan visinya, penyelenggaraan PRSU diupayakan untuk mendorong keikutsertaan para pelaku dunia usaha, selain bertujuan meningkatkan investasi dari para investor yang akan menanamkan modalnya ke Sumut. Panusunan Pasaribu juga mengungkapkan, bahwa acara hiburan yang digelar di open stage PRSU haruslah mengedepankan akar budaya local. Konsep acara yang dikemas pun haruslah menarik walaupun itu merupakan kesenian tradisional. Hadir pada acara itu antara lain Wakil Bupati Suhari Pane SIP, Ketua TP PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT, Plt Sekdakab H Ali Usman Hrp SH, para Asisten dan para Kepala SKPD.