Laman

Bupati Labuhanbatu Resmikan Masjid Amaliyah

Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD meresmikan pemakaian Masjid Amaliyah Dusun Pulau Intan B, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Jum’at (4/5-12) sore. Peresmian masjid tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Bupati disaksikan oleh pemuka masyarakat Hamdan Ritonga, Fahmi Dalimunthe, Camat Pangakatan Drs H Ikramsyah Putra Nasution, Kepala Desa Tanjung Harapan Januaril Ritonga dan ratusan masyarakat setempat. Tigor Panusunan Siregar mengatakan, melalui peresmian Masjid Amaliyah ini diharapkan memberikan pengaruh terhadap pembinaan generasi muda, khususnya dalam peningkatan membaca dan pemahaman Alqur’an. “Gerakan Magrib Mengaji atau Gemar Mengaji yang telah dicanangkan pada Ramadhan tahun lalu hendaknya menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan Alqur’an”, katanya. Dikatakannya, dengan Gemar Mengaji ini diharapkan anak-anak tidak hanya bisa membaca Alqur’an tetapi juga dapat menterjemahkannya sekaligus mengamalkannya. Disamping itu, dengan diremikannya masjid ini hendaknya diikuti juga dengan pemakmurannya ditandai dengan pelaksanaan berbagai ibadah dan kegiatan yang bernuansa relegius, dengan harapan akan dapat membina mental dan membentuk karakteristik anak-anak di sini ke arah yang lebih baik. “Besarnya masjid tidak akan ada artinya kalau tidak diramaikan oleh jamaah dengan berbagai kegiatan amaliyah”, tegas Tigor. Pada kesempatan itu Tigor juga berjanji akan mengunjungi Masjid Amaliyah Dusun Pulau Intan B ini pada Safari Ramadhan yang akan datang. Bupati juga memberikan bantuan kepada kenaziran masjid sebesar Rp 10 juta untuk biaya operasional masjid dan kebutuhan lainnya. Sebelumnya, Camat Pangkatan Drs Ikramsyah Putra Nasution melaporkan, latar belakang dibangunnya masjid yang awalnya berlokasi di pinggir sungai Bilah itu, karena di lokasi yang lama sering dilanda banjir dan masyarakatnya juga sudah berpindah ke lokasi masjid tersebut. Tokoh masyarakat setempat, Hamdan Ritonga mengatakan, pembangunan masjid itu murni merupakan swadaya masyarakat setempat dan infaq warga Desa Tanjung Harapan dan sekitarnya. Disampaikannya juga, bahwa jalan ke lokasi itu yang panjangnya sekitar 4,5 km pengerasannya juga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Sudah selayaknya, kata Hamdan, yang juga anggota DPRD Labuhanbatu itu, Pemkab Labuhanbatu memikirkan untuk pengaspalan jalan itu agar transportasi pengangkutan bahan produksi masyarakat dapat lancar. Masjid Amaliyah yang berukuran 8 m x 8 m itu mampu menampung seluruh warga setempat yang berjumlah 36 KK. Masjid ini juga dilengkapi dengan teras di sekeliling masjid dengan ukuran 2,5 m dengan lantai keramik menelan biaya sekitar Rp 100 juta. Hadir pada acara itu antara lain Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, Asisten Administrasi Umum Ahmad Muflih SH, Plh Asisten Ekbang Kesos Ir Suprapto, Kepala BKD Aswad Siregar SE MAP, Kaban Kesbangpol Linmas Hasnul Basri S Sos, Kaban Penanaman Modal dan Pengelolaan Perizinan Terpadu Faisal Amri Siregar ST, Kadis Hutbun Ir Jumingan, Kadis Pertanian Ir Leo Sunatra, Kadis PPKAD Erwin Siregar SH, Kadis Perindagkop Drs Borkat Pane MM, Kadis Kesehatan dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes, Kepala RSUD dr HM Natsir Pohan SpB, Kabag Pemerintahan H Sarbaini dan Kabag Binsos H Abdul Malik.(AR). Teks foto : Bupati Tigor Panusunan Siregar (tengah) didampingi Camat Pangkatan Drs H Ikramsyah P Nasution (kiri) dan Kepala Desa Tanjung Harapan Januaril Ritonga melihat-lihat bangunan masjid Amaliyah sebelum dilaksanakannya sholat Jum’at. 1 Lampirkan file| 246KB

Bupati : Hanya 28 % Penduduk Labuhanbatu Yang Memiliki Akta Kelahiran

Sampai dengan 31 Desember 2011, dari kurang lebih 538 ribu jiwa penduduk Labuhanbatu, yang memiliki akta kelahiran baru mencapai 152 ribu atau 28 %, sedangkan untuk akta catatan sipil lainnya tingkat kepemilikannya lebih rendah lagi. Dokumen pencatatan sipil yang lebih dikenal di masyarakat sebagai akta catatan sipil antara lain akta kelahiran, perkawinan, kematian dan lain-lain merupakan dokumentasi pencatatan peristiwa yang dialami oleh seseorang. Demikian sambutan tertulis Bupati Labuhanbatu yang dibacakan Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap SH pada acara sosialisasi penyelenggaraan pelayanan administrasi pencatatan sipil di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (24/4-12). Bupati menambahkan, pada masa sekarang dokumen tersebut masih kurang populer dibanding dengan dokumen kependudukan, yaitu KTP dan Kartu Keluarga, karena manfaatnya dirasa masyarakat masih relatif terbatas. Sebenarnya, kata Bupati, dokumen ini sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap orang, karena merupakan bukti sah dari terjadinya peristiwa penting dalam kehidupan manusia, dan berbeda dengan dokumen kependudukan, dokumen pentatatan sipil mempunyai masa berlaku selamanya. Bupati mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi amanat undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Undang-undang tersebut mengamanatkan, bahwa negara dan pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan dan menjamin hak setiap anak. Yang disebut anak dalam undang-undang tersebut, jelas Bupati, adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun. Salah satu hak anak disebut dalam pasal 5 adalah nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan yang dituangkan dalam akta kelahiran. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ir Esty Pancaningdiyah MSi mengatakan, bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi itu adalah untuk memberikan informasi dan penjelasan tentang persyaratan, tata cara dan manfaat pencatatan sipil serta masalah-masalah yang dihadapi dalam pelayanan penerbitan akta pencatatan sipil. “Dengan demikian diharapkan semua komponen yang terkait dengan penerbitan akta pencatatan sipil dapat memahami dan melaksanakannya sesuai ketentuan berlaku”, ujarnya. Esty menjelaskan, bahwa peserta yang diundang adalah unsur pimpinan daerah, ketua dan anggota DPRD, para asisten, para kepala SKPD, organisasi wanita, camat, lurah/kepala desa, kepala Puskesmas, kepala cabang dinas, pengurus panti asuhan, KUA, pemuka agama dan IBI yang berjumlah 200 orang. Sementara itu Kasubdit Perkawinan dan Perceraian, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Christine Lilik Sudaryati SH MSi, yang bertindak sebagai narasumber dalam paparannya menjelaskan tentang Penyelenggaraan Pencatatan Sipil berdasarkan undang-undang nomor 23 tahun 2006, PP Nomor 37 tahun 2007 dan Perpres Nomor 25 tahun 2008 dan peraturan lainnya. Christine memaparkan, bahwa berdasarkan pasal 27 ayat (1) disebutkan setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh penduduk kepada Instansi Pelaksana di tempat terjadinya peristiwa kelahiran paling lambat 60 hari sejak kelahiran. Atas dasar itu, jelasnya, Pejabat Pencatatan Sipil mencatat pada Registrasi Akta Kelahiran dan menerbitkan Kutipan Akta Kelahiran. Disebutkannya, bahwa persyaratan pencatatan kelahiran adalah : surat keterangan kelahiran dari dokter/bidan/penolong kelahiran, nama dan identitas saksi kelahiran, KK orang tua, KTP orang tua dan Kutipan Akta Nikah/Akta Perkawinan Orang Tua. Teks foto : Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap (tengah) ketika menyampaikan arahan bupati. Sementara Christine Lilik Sudaryati SH MSi (kanan) Kasubdit Perkawinan dan Perceraian Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri yang bertindak sebagai narasumber. 1 Lampirkan file| 186KB

Pemerintah Daerah Ujung Tombak Pembangunan Nasional

Penyerahan sebagian besar urusan pemerintahan kepada pemerintah daerah, telah menempatkan pemerintah daerah sebagai ujung tombak pembangunan nasional, dalam rangka menghasilkan dampak yang positif dalam bentuk pertumbuhan ekonomi daerah yang makin merata, serta tingkat kemiskinan dan pengangguran yang makin menurun. Demikian amanat tertulis Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang dibacakan Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Hj Ellya Rossa Siregar SPd pada upacara hari ulang tahun otonomi daerah (Otda) ke-15 di Lapangan Ika Bina Rantauprapat, Rabu (25/4-12). Ditambahkannya, pemberian peran, kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada pemerintah daerah adalah untuk dapat melayani rakyat secara lebih baik, lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. Jika dalam dunia usaha berlaku prinsip “pembeli adalah raja”, dalam dunia pemerintahan prinsipnya adalah “segalanya untuk rakyat”. Untuk itu diperlukan peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan daerah dalam mengoptimalkan pelayanan pada masyarakat serta menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik (transparansi dan akuntabilitas) sesuai dengan prinsip-prinsip good governance dan clean government. Selaras dengan hal tersebut di atas, upaya pembenahan birokrasi merupakan hal yang perlu dikedepankan dan dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini sangat strategis karena menyangkut perubahan pola pikir dan sikap seluruh jajaran aparat pemerintah, dari tingkat paling tinggi hingga tingkat pelaksana. Perubahan ini tidak hanya menyangkut struktur organisasi, namun juga menyangkut cara kerja, disiplin dan komitmen pada kinerja, serta terbangunnya sistem insentif dan hukuman yang adil dan setara. Upacara yang dihadiri oleh unsur pimpinan daerah itu juga dihadiri oleh seluruh PNS di jajaran Pemkab Labuhanbatu, Polres dan Kodim 0209 Labuhanbatu, Dharma Wanita, PKK dan OKP.(AR). Teks foto : Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar SPd ketika membacakan amanat menteri dalam negeri pada upacara HUT Otda ke-15 di Lapangan Ika Bina Rantauprapat, Rabu (25/4-12). 2 File telah Dilampirkan| 455KB

Donor Darah Warnai Peringatan Hari Kartini di Labuhanbatu

Pelaksanaan donor darah mewarnai kegiatan peringatan hari Kartini ke-48 di Kabupaten Labuhanbatu yang dilaksanakan di aula asrama haji Rantauprapat, Rabu (25/4-12). Acara yang dirangkai dengan pencanangan bulan bhakti Ikatan Bidan Indonesia, Keluarga Berencana dan Kesehatan (IBI-KB-Kes) itu juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar kesehatan reproduksi dan pelayanan KB oleh dr Christofel Lumban Tobing SpOG. Sementara pelayanan KB dan Kesehatan dilaksanakan selama empat bulan yang dimulai bulan Maret – Juni 2012. Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekdakab H Ali Usman Harahap SH mengatakan, yang sering luput dari perhatian kita adalah pelajaran dari ironi kematian RA Kartini. Masih banyak yang lupa, bahkan tidak mengetahui bagaimana beliau meninggal. Tokoh emansipasi wanita Indonesia dari Jepara itu wafat empat hari setelah melahirkan putra pertamanya. Kartini melahirkan pada saat usianya 25 tahun yang merupakan usia sangat matang untuk menjadi seorang ibu. Namun, kata Bupati, Kartini meninggal oleh karena lambatnya bantuan medis untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Kejadian seperti ini masih sering terjadi di berbagai pelosok negeri kita. Bupati menambahkan, terjadinya kematian ibu terkait dengan faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Faktor penyebab langsung masih didominasi oleh pendarahan, eklampsia dan infeksi. Sedangkan factor tidak langsung karena masih banyaknya kasus 3 terlambat dan terlalu, yang terkait dengan factor akses, social budaya, pendidikan dan ekonomi. Kasus 3 terlambat itu, kata Bupati, meliputi terlambat mengenali tanda bahanya persalinan dan mengambil keputusan, terlambat dirujuk dan terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan. Sedangkan 4 terlalu, yaitu terlalu banyak anak, terlalu rapat jarak kelahiran, terlalu tua dan terlalu muda saat melahirkan. Ketua Tim Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Ketua II TP PKK Hj Khairani Ali Usman Harahap mengatakan, saat ini ibu Kartini pasti akan bangga melihat akum perempuan telah mendapat kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki dalam memperoleh pendidikan. Banyak Kartini-Kartini yang muncul sampai saat ini yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia benar-benar telah menyadari betapa pentingnya peranan dan kemampuan perempuan dalam meningkatkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Hari ini, katanya, kita masih melihat tingginya angka kematian ibu Indonesia yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015 sesuai tujuan Millenium Develompment Goals (MDGs) diharapkan angka kematian ibu dapat ditekan menjadi 102/100.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan data survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 angka kematian bayi di Indonesia 34/1000 kelahiran hidup, maka angka kematian bayi di Kabupaten Labuhanbatu sudah melebihi target MDGs. Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Hj Rolbarian Nasution SKM mengatakan, tujuan dilaksanakannya acara itu adalah untuk mengenang kisah perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak kaum perempuan untuk memperoleh kesempatan yang sama dengan laki-laki di bidang pendidikan, dan secara khusus mengenang penyebab kematian ibu Kartini. Dikatakannya, bahwa acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan baik sebelum pelaksanaan maupun saat pelaksaan upacara seperti lomba pidato bagi penyuluh informasi kesehatan, pentas komedi genre dan pelayanan KB dengan kontrasepsi pemasangan implant di kecamatan Bilah Hilir, Pangkatan, Panai Hulu, BIlah Barat, Rantau Selatan dan Rantau Utara. Dengan kegiatan ini, kata Rolbariah, diharapkan akan meningkat partisipasi perempuan dalam pembangunan, meningkatnya akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan kepada sasaran, menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan meningkatnya pemakaian alat kontrasepsi MKJP dan hormonal. Hadir pada acara itu Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar SPd, unsur pimpinan daerah, para kepala SKPD, para camat, kepala desa/lurah, kader Posyandu dan PPKBD, anggota IBI, Ormas, OKP, organisasi perempuan, tokoh agama dan tokoh masyarakat.(AR).

Bupati Labuhanbatu : PNS Harus Tingkatkan Kualitas Diri ● Pendidikan Tidak Hanya di Bangku Sekolah

Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD meminta seluruh aparatur di jajaran Pemkab Labuhanbatu untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri. “Saya minta PNS, CPNS, tenaga honorer maupun tenaga kontrak agar terus menerus melakukan peningkatan kemampuan diri yang berhubungan dengan bidang tugas masing-masing”, kata Tigor ketika menjadi inspektur upacara pada apel gabungan di Lapangan Gedung Diklat BKD Rantauprapat, Senin (30/4-12). Tigor menambahkan, apapun pekerjaan kita kualitas diri menjadi tolok ukur dan kunci keberhasilan dalam karir. Menjadi seorang PNS, CPNS, tenaga honorer atau tenaga kontrak tidak lepas dari hal yang satu ini. Jika kualitas diri tidak baik maka akan sulit bagi kita untuk mencapai kesuksesan. Tigor mengatakan, berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2012 yang akan datang semua pihak harus mengevaluasi diri apakah pendidikan yang kita peroleh sudah mampu untuk meningkatkan kualitas diri masing-masing. Pendidikan itu bukanlah di bangku sekolah semata, tetapi dapat juga diperoleh melalui pengalaman diri sendiri ketika melakukan pekerjaan kita. Dari pengalaman itu, kata Tigor, seharusnyalah kita lebih menguasai dan memiliki skill yang lebih baik. Terkait jabatan yang diberikan, Tigor meminta agar senantiasa dijaga. “Jabatan adalah amanah yang harus kita jaga, karena merupakan amanah dan kepercayaan yang senantiasa dinilai oleh atasan masing-masing”, ujar Tigor. Pada kesempatan itu Tigor kembali menyampaikan, bahwa saat ini PNS di jajaran Pemkab Labuhanbatu yang berjumlah 6.300 orang sangat gemuk dan telah menyerap anggaran APBD sebesar 85 % lebih. Sisanya hanya 20 % yang dapat kita berikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan lain-lain. Besarnya serapan anggaran oleh PNS ini, jelas Tigor, membuat dirinya berniat melakukan restrukturisasi. Namun, katanya, adanya moratorium PNS oleh pemerintah pusat membuat rencana tersebut dengan sendirinya batal, karena adanya peraturan yang melarang untuk melakukan itu. Untuk itulah, katanya, setiap PNS hendaknya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. PNS sebagai abdi negara dan abdi masyarakat akan diukur kinerjanya dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. “Pelayanan kepada masyarakat baik langsung maupun tidak langsung harus benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri”, kata Tigor. Hadir pada kesempatan itu Asisten Pemerintahan Drs Karlos Siahaan, Kepala BKD Aswad Siregar SE MAP, Kepala BLH Romiduk Sitpmul SH, Kepala Badan PMPPT Faisal Amri ST, Kadis Kehutanan Ir Jumingan, Kadis PPKAD Erwin Siregar SH, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan KB Helifenida SKM MKes, Kepala Satpol PP Saiful SP, para pejabat eselon III, IV dan staf di jajaran Pemkab Labuhanbatu. Teks foto : Bupati dr Tigor Panusunan Siregar SpPD ketika memberikan arahan kepada PNS di jajaran Pemkab Labuhanbatu pada acara Apel Gabungan di halaman Balai Diklat BKD, Senin (30/4-12). 1 Lampirkan file| 250KB

Dinas Pasar Buat Zona Aman Dilokasi TPA Sampah

Selama lima hari terakhir Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Labuhanbatu membuat zona aman di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berlokasi di areal lahan PTPN 3 Kebun Janji. "Itu kita Lakukan agar sampah-sampah itu tidak berserakan dan tidak mengganggu tanaman milik PTPN 3," jelas Sekretaris Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Labuhanbatu, H Kamal Ilham, Selasa (1/5). Dikatakannya, pengerjaan pembuatan zona aman dilokasi TPA itu dengan menggunakan alat berat beko milik dinas Bina Marga. "Kita bekerjasama dengan PU untuk pengerjaan zona aman itu. Jadi sampah-sampah yang berserakan itu bisa dengan mudah dikumpulkan dengan alat berat," jelasnya. Diakuinya, pihaknya juga telah melayangkan surat permohonan pelanjutan izin pinjam pakai areal lahan kepada pihak PTPN 3 untuk dijadikan TPA sampah yang sifatnya hanya sementara. Sebelum Pemkab Labuhanbatu memiliki lahan sendiri untuk dijadikan TPA. "Izin perpanjangan pemakaian lahan itu maksimal 2 tahun. Dan mudah-mudahan pihak PTPN merespon baik permohonan kita itu. Mungkin dua minggu kedepan, izin itu akan keluar," paparnya. Ditambahkannya, pihaknya juga telah mempersiapkan lahan seluas 4,5 hektar yang akan dijadikan TPA sampah sekaligus tempat pembuangan tinja. "Namun kita butuh proses untuk pengadaan TPA itu. Makanya kita masih membutuhkan lahan PTPN sebelum kita memiliki TPA sendiri,” tambahnya.niko

Pemberian Beasiswa Warnai Peringatan Hardiknas di Labuhanbatu Bupati : Ayo Bawa Anak ke Sekolah

Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD mengajak para orang tua untuk menyekolahkan anaknya, karena Pemkab Labuhanbatu sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak di daerah ini. Kepedulian itu, kata Tigor, dilaksanakan dengan diluncurkannya pendidikan gratis bagi siswa SLTA Negeri yang akan dimulai pada bulan Juni 2012 yang akan datang. “Jadi, tidak ada alasan bagi orang tua tidak menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan SLTA”, ujar Tigor ketika memberikan pidatonya saat memperingati hari pendidikan nasional tahun 2012 di lapangan Ika Bina Rantauprapat, Rabu (2/5-12). Ditegaskannya, jangan ada lagi anak di Labuhanbatu yang tidak bisa mengenyam pendidikan di sekolah, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA, karena kewajiban belajar sembilan tahun bagi setiap anak adalah amanat undang-undang. “Saya selaku bupati akan berupaya bagaimana anak bisa belajar dengan asupan pendidikan yang bermutu di daerah ini”, kata Tigor. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Tigor mengatakan, kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat berharga. Di sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Akan tetapi, sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster) bila kita tidak dapat mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan. Pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan. Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013. Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan pemberian Beasiswa dari PT Jamsostek Cabang Kisaran kepada anak karyawan perusahaan perkebunan di Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan yang berprestasi. Hadir pada kesempatan itu Dan Dim 0209 Letkol Inf Abdi Iman Sakti Zebua, Kapolres AKBD Hirbak Wahyu Setiawan SIK, Ketua Pengadilan Negeri Sabarulina Ginting SH, Kajari Bambang Sudrajat SH, Wakil Bupati Suhari Pane SIP, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT, Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, Asisten Pemerintahan Drs Karlos Siahaan, Asisten Administrasi Umum Ahmad Muflih SH, para kepala SKPD, Ketua Dewan Pendidikan, OKP, mahasiswa dan pelajar.(AR). Teks foto : Bupati dan Ibu Hj Fitra Laila Tigor Panusunan Siregar SpTHT ketika menyerahkan Beasiswa kepada para pelajar di Kabupaten Labuhanbatu pada Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Ika Bina Rantauprapat. 1 Lampirkan file| 229KB

Mobil Box Tabrak Tronton, Sopir dan Kernek Tewas

Kampung Rakyat – Mobil box bernomor polisi BK 8661 BQ menabrak sebuah truk tronton bernomor polisi BK 9033 TA, yang sedang terparkir dipinggir jalan Lintas sumatera, Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Rabu (2/5) siang, sekitar pukul 14.00 wib. Akibatnya, supir dan kernek mobil box tersebut tewas ditempat kejadian. Sejumlah saksi mati menyebutkan, insiden kecelakaan lalulintas itu diduga akibat ulah sang supir mobil box yang ugal-ugalan saat mengemudi, hingga lepas kendali dan menabrak bagian belakang truk yang sedang terparkir dipinggir jalan. “Mobil box yang datang dari arah kota pinang itu dari awal emang sudah kebut-kebutan, hingga dia menabrak pantat tronton itu,” ujar Supardi (32), warga Desa Perlabian, Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan. Hal serupa disampaikan Deni (27), pengendara sepeda motor yang juga menyaksikan insiden kecelakaan lalulintas tersebut. “Sebelum menabrak tronton yang terparkir itu, mobil box itu juga sempat menyalip sepeda motorku. Memang ugal-ugalan lah,” ungkap penduduk Desa Meranti, Bilah Hulu, Labuhanbatu itu. Spontan, usai menabrak bagian belakang truk tronton itu, bagian depan mobil box tersebut ringsek karena kuatnya hentakan. Sementara sang supir dan kernek mobil box terpental keluar dari dalam mobil dan terjatuh ke badan jalan. Akibatnya, kedua korban itu tewas karena mengalami pendarahan dibagian kepala. “Mungkin karena kepala kedua korban itu terhempas ke aspal, hingga langsung tewas ditempat,” tambah Deni. Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung melaporkan hal tersebut kepada petugas Satlantas Polsek Kampung Rakyat. Selang beberapa menit, sejumlah petugas pun tampak berdatangan ke lokasi kejadian. Dibantu sejumlah warga, petugas Satlantas kemudian mengevakuasi jenazah supir mobil box yang diketahui bernama Yusri (39), penduduk Desa Pon, Kecamatan Sei Mamban Kabupaten Serdang Bedagai dan kerneknya yang belum diketahui identitasnya itu ke Rumah Sakit Nuraini, Blok Songo, Kota Pinang, Labusel. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisisan terkait insiden kecelakaan lalulintas tersebut. Namun salah seorang petuigas Satlantas saat berada dilokasi kejadian menyebutkan, jika pihaknya telah mengamankan sopir dan truck tronton yang terparkir, beserta mobil box yang telah ringsek itu ke Mapolsek Kampung Rakyat. “Sopir truk yang parker itu kitra amankan untuk dimintai keterangan. Sementara truknya untuk barang bukti,” ujar salah seorang petugas Satlantas yang namanya enggan di publikasikan.Niko

Kesebelasan SD Negeri Tanjung Harapan Juarai Tigor Cup I ● Edom Pencetak Gol Terbanyak

Kesebelasan SD Negeri Tanjung Harapan akhirnya keluar sebagai juara I sekaligus meraih Piala Bergilir dan Piala Tetap “Tigor Cup I” setelah pada partai puncak berhasil mengalahkan Kesebelasan SD Negeri Sukarame 1-0 yang dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki Pekan Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (2/5-12) sore. Kedua kesebelasan yang bermain ngotot sejak menit-menit awal itu terlihat tidak bisa mengembangkan permainan disebabkan licinnya lapangan karena sebelumnya diguyur hujan. Lincinnya lapangan sering membuat arah bola tidak stabil yang menyebabkan permainan kurang terarah. Memasuki menit ke 20 kemelut di depan gawang SDN Sukarame berhasil dimanfaatkan oleh kapten kesebelasan SDN Tanjung Harapan, Hendara dengan tendangan vollinya berhasil menghunjam sudut kanan gawang yang dikawal Anggiat. Kedudukan 1-0 tidak berubah sampai peluit berakhirnya babak pertama. Pada babak kedua kesebelasan SDN Sukarame berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, tetapi rapinya pertahanan SDN Tanjung Harapan membuat tidak tercipta gol. Sampai babak kedua berakhir kedudukan tidak berobah tetap 1-0 untuk kesebelasan SDN Tanjung Harapan. Kesebelasan SDN Tanjung Harapan yang keluar sebagai juara I selain memperoleh Piala Tigor, juga memperoleh uang pembinaan dan 5 buah bola kaki dari pengusaha Labuhanbatu H Tutur Parapat. Juara II yang diraih kesebelasan SDN Sukarame memperoleh piala dan uang pembinaan dari Tigor Panusunan Siregar. Juara 3 diraih oleh Kesebelasan SDN Sidodadi berhak memperoleh piala dan uang pembinaan dari Ny Hj Fitra Laila Tigor Panusunan Siregar SpTHT. Sementara itu trophy juga diberikan kepada pemain terbaik yang diraih oleh Yafim, pencetak gol terbanyak oleh Edom dan Kesebelasan Terbaik diraih oleh SDN Pekan Kampung Padang. Bupati Tigor Panusunan Siregar usai penyerahan hadiah mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama 17 hari itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2012 yang diperingati secara serentak di seluruh tanah air. Tigor pada kesempatan itu juga mengucapkan selamat kepada pemenang dan terima kasih kepada seluruh panitia dan unsur pimpinan kecamatan yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara itu. Kepada yang tidak berhasil, Tigor meminta agar terus berlatih karena masih ada kesempatan untuk meraih kemenangan pada tahun depan. “Kalah menang adalah biasa dalam sebuah kompetisi. Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda”, ujarnya. Hadir pada kesempatan itu antara lain Wakil Bupati Suhari Pane SIP, Ketua Tim Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT, Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, Asisten Administrasi Umum Ahmad Muflih SH, Kepala Dinas Kesehatan dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes, Kadis Hutbun Ir Jumingan, Kadis Pertanian Ir Leo Sunatra, Kadis Sosnakertrans Darpinsyah Siregar SH, Kepala BKD Aswad Siregar SE MAP, Kadis Perindagkop Drs H Borkat Pane MM, Kepala KIPP Charles Tampubolon SSTP, Camat Rantau Utara Haris Topan Hasibuan SH, Camat Pangkatan Drs Ikramsyah Putra Nasution, para tokoh masyarakat Pangkatan dan ribuan masyarakat sekitar.(AR). Teks foto : Bupati Tigor Panusunan Siregar foto bersama dengan sang juara SDN Tanjung Harapan yang berhasil menggondol Tigor Cup I. 1 Lampirkan file| 338KB

WARGA NIAS TEWAS DIATAS TEMPAT TIDUR DIDALAM PONDOK

Rantauprapat,Tragis kematian yang dialami korban Faldin Zai, 38, warga Nias yang tinggal di dusun sungai tolang desa marsonja ,kecamatan sungai kanan kabupaten labuhanbatu Selatan ii ditemukan tewas ,Rabu (2/5) sekira pukul 13.00 WIB dalam keadaan terlentang diatas tempat tidur pondok tempat tinggalnya,sedangkan kondisnya ditemukan bacokan senjata tajam pada leher dan pundak sebelah kanannya. Informasi yang diimpun M24 kamis ( 3/5) di mapolres labuhanbatu, korban yang sehari-harinya bekerja mocok-mocok itu ditemukan tewas oleh empat warga yakni Rahmad ,Sopian ,Soki Fao dan Marwan, keeempat warga yang saat itu sedang melintas dari pondok tempat tinggal korban mencium bau taksedap. Lalu ,mereka merasa curiga selanjutnya Rahmad dan Sopian melihat dari jendela pondok milik korban ,ternyata korban telah tewas sudah membusuk dalam keadaan terlentang terganjal oleh tangga ketempat tidur,kepala dan tangan tergantung kelantai ,sedangkan pada leher dan pundak bagian kanan korban mengalami luka bacokan. Melihat kejadian itu keempat wargapun terkejut lalu berlalu memanggil warga sekitar, setelah itu wargapun melaporkan penemuan mayat itu kepada Petugas Polsek Langgapayung, mendapat informasi petugaspun lalu melakukan Olah TKP,setelah diteliti mayatpun lalu dibawa untuk dilakukan Visum selanjutnya korbanpun dibawa ke Kota Siantar untuk dilakukan Otopsi. Kapolres labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu SIK didampingi Kapolsek Sei kanan AKP Marahusin dan Kasubbag Humas AKP MT aritonang kepada M24 membenarkan penemuan Mayat korban Faldin Zai yang tewas dalam keadaan mebusuk didalam pondoknya di Desa marsonja Sungai kanan. “ Untuk sementara pelaku masih kita lidik, dari hasil pemeriksaan di TKP barang milik korban berupa HP dan sepeda motor Honda Karisma warna hitam tanpa plat hilang dan diduga dibawa kabur pelaku” jelas Aritonang.(bangun Hasibuan)