Laman

Bupati Lantik Juniman Zebau Sebagai Ketua IKN Labuhanbatu

Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Pansusunan Siregar SpPD melantik Juniman Zebua sebagai Ketua Ikatan Keluarga Nias Bupati Labuhanbatu yang dilaksanakan di Gedung Nasional Rantauprapar, Minggu (6/5-12) sore. Acara pelantikan yang berlangsung sederhana dan khidmat itu diselingi dengan hiburan serta penampilan kesenian adat Nias. Acara tersebut dihadiri oleh Dan Dim 0209 Letkol Inf Abdi Iman Sakti Zebua, para Kepala SKPD, para Ketua Etnis dan ratusan warga Nias yang ada di Labuhanbatu Pelantikan yang diawali dengan laporan dari Sekretaris Panitia Aton P. Boeaya SH menyampaikan, bahwa pelaksanaan pelantikan Ikatan Keluarga Nias sekaligus digabung dengan Ulang Tahun Ikatan Keluarga Nias yang ke-16 bertujuan untuk menjalin persatuan kesatuan sesama suku, sesama agama dan antar suku maupun antar agama mendukung kinerja Pemkab Labuhanbatu serta menjaga keamanan dan ketertiban. Ketua Ikatan Keluarga Nias yang baru Yuniman Zebua, SE MM menyampai, bahwa beliau siap menerima mandat sebagai Ketua dan bersedia melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggarann Rumah tangga (AD-ART) secara baik dan bersih. Beliau juga siap untuk melaksanakan rencana kerja jangka pendek dan panjang guna mendukung Kepengurusan Ikatan keluarga Nias ke depan. Yuniman juga menghimbau agar anggota IKN Labuhanbatu agar tidak mudah terprovokasi dalam bentuk apapun yang dapat menghancurkan organisasi Ikatan Keluarga Nias itu sendiri. Warga Nias yang bermukim di Kabupaten Labuhanbatu ada sekitar 40.000 orang yang tersebar di 9 kecamatan namun yang paling banyak berada di Dusun Pondok Papan, Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu. Sementara Tokoh Nias Abdi Iman Sakti Zebua yang juga Dandim 0209 Labuhanbatu menyampaikan tantangan pengurus baru akan semakin berat ke depan. Oleh sebab itu dibutuhkan seorang pemimpin yang berkharisma. Kharisma yang dimaksud bukan berasal dari banyaknya harta yang dimiliki melainkan dari sikap, perbuatan, cara bicara, juga cara berfikir seorang pimpinan kepada yang dipimpinnya. Abdi menambahkan, hendaknya seorang pimpinan dapat berfikir cepat dalam mengambil tindakan, cepat apabila adanya suatu masalah yang tidak merugikan pihak manapun, dan dapat menjadi panutan diantara anggota-anggotanya. Sementara itu Bupati Labuhanbatu H Tigor Panusunan Siregar Sp.PD dalam sambutannya mengatakan bahwa seorang pemimpin itu harus sanggup untuk dikrtitik, harus bisa menerima kritikan, karena oranglah yang menilai bagaimana tindakan maupun cara berfikir kita. Jadi, tambahnya, untuk menjadi seorang pemimpin itu tidaklah gampang, akan banyak cobaan-cobaan yang akan menerpa yang dapat menjadi nilai kepatutan seseorang pantas jadi pemimpin atau tidak. Maka dari itu tambah Bupati seorang pemimpin haruslah dapat bertindak mapun berfikir secara rasional bukan emosional. Bupati juga menambahkan kiranya Ikatan Keluarga Nias yang ada di Labuhanbatu dalam kepemimpinan yang baru ini dapat menjadi “momok baik” ataupun contoh baik dalam perbuatan, pemikiran dalam hidup bermasyarakat dan pelestarian kebudayaan. Diakhir sambutannya Bupati mengajak seluruh masyarakat Nias yang ada di daerah ini untuk menyekolahkan anaknya, karena mulai bulan Juni 2012 pendidikan untuk tingkat SD sampai dengan SLTA akan dilakukan secara gratis di Labuhanbatu. “Diharapkan tidak adalagi anak anak usia 7 s/d 18 yang tidak bersekolah”, kata Bupati. Adapun Susunan Kepungurusan Ikatan Keluarga Nias Labuhanbatu yang dilantik terdiri dari Ketua : Juniman Zebua, SE MM, Sekretaris : Aryanto Zalukhu, Bendahara : M Yusuf Zalukhu.(Marjuni). Teks foto : Ketua IKN Juniman Zebua SE MM didampingi tokoh masyarakat Nias Labuhanbatu menyerahkan souvenir berupa rumah adat Nias kepada Bupati Tigor Panusunan Siregar pada acara pelantikan IKN di Gedung Nasional Rantauprapat.

BPKP Sumut Lakukan Pemetaan Diagnostig Assesment Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Pemkab Labuhanbatu bekerjasama dengan Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembanguan (BPKP) Propinsi Sumatera Utara mengadakan sosialisasi tentang Pemetaan Diagnostig Assesment (DA) dan Perbaikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada penyelenggara Pengelolaan Keuangan Daerah Pemkab Labuhanbatu, Rabu (7/5) bertempat di Rung Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu. Acara sosialisasi tersebut dibuka oleh Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap SH, yang dihadiri Asisten Administrasi Umum, Ketua Tim dari BPKP Sumut Kaltim Inamuel Purba, para Kepala SKPD, Camat, kepala UPT Dinkes dan para pengelola keuangan dilingkungan Pemkab Labuhanbatu. Rangkaian pembukaan diawali dengan penyampaian sambutan oleh Ketua Tim Perwakilan BPKP Sumut Kaltim Inamuel Purba menyampaikan bahwa Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan mandat bagi seluruh instansi pemerintah sebagai pondasi untuk menjalankan program/kegiatannya. Kegiatan Diagnostig Assesment (DA) ini adalah langkah awal untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kedalam penyelenggaran SPIP oleh instansi pemerintah, termasuk di Kabupaten Labuhanbatu. Lebih lanjut Kaltim Inamuel Purba mengungkapkan bahwa pemilihan Labuhanbatu sebagai responden pelaksanaan Diagnostig Assesment (DA) bukanlah hal yang muncul tiba-tiba, namun lebih sebagai bentuk apresiasi atas keseriusan Labuhanbatu dalam menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Intern (SPIP). Sedangkan Bupati Labuhanbatu yang diwakili Plt Sekdakab Ali Usman Harahap SH pada sambutannya yang sekaligus membuka secara resmi rangkaian kegiatan Diagnostig Assesment (DA), menyampaikan bahwa sistem tidak terlepas dari regulasi, prosedur, nilai maupun mekanisme untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai sebuah sistem, SPIP tidaklah dapat berdiri sendiri, sangat bergantung pada pelaku yang menjalankannya. Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan kegiatan Pemetaan Diagnostig Assesment (DA) yang diawali dengan paparan kegiatan pemetaan oleh Ketua Tim Kaltim Inamuel Purba. Dalam paparannya dijelaskan tentang makna, tujuan dan ruang lingkup kegiatan serta teknis pengisian formulir dan tabulasinya. Sampel SKPD untuk kegiatan pemetaan adalah Sekretariat Daerah dan Dinas Kesehatan. Kegiatan pemetaan akan dilangsungkan selama lima hari dari tanggal 7 s/d 11 Mei 2012.(MS). Teks foto : Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH (no 2 dari kanan) serius mendengarkan paparan yang disampaikan Ketua Tim BPKP Sumut Inamuel Purba SH pada acara sosialisasi yang dilaksnakan di ruang data dan karya kantor bupati Labuhanbatu.

Bupati Labuhanbatu Pimpin Apel dan Tinjau RSUD Rantauprapat

Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar menjadi pimpinan umum upacara pada apel gabungan sekaligus melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat, Senin (7/5-12). Dalam peninjauan ini Tigor didampingi oleh Plh Asisten Ekbang dan Kesos Ir Suprapto, Asisten Administrasi Umum Ahmad Muflih SH, Direktur RSUD dr HM Natsir Pohan SpB dan Kadis Kesehatan dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes. Peninjauan ini dilakukan dalam rangka melihat secara langsung kesiapan Rumah Sakit milik Pemkab Labuhanbatu itu untuk melakukan kontrasepsi mantap (Kontap) berupa MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau tubektomi dan MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi serangkaian dengan Pencanangan Bakti Sosial TNI-KB-Kesehatan Tingkat Sumatera Utara yang dipusatkan di Rantauprapat tanggal 10 Mei 2012 yang akan datang. Dalam arahannya pada upacara itu Tigor mengajak seluruh aparatur pemerintah khususnya yang bertugas di RSUD Rantauprapat dan di jajaran Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan kerja, dan mengubah pola pelayanan dengan cara melayani masyarakat dengan baik dan terukur sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) serta masuk kerja secara tepat waktu. Tigor mengatakan, sejalan dengan dinamika masyarakat yang terus berkembang, kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan semakin meningkat. Oleh sebab itu, tambahnya, tidaklah mengherankan kalau masih ada masyarakat yang merasa kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada mereka. Sektor kesehatan merupakan salah satu yang selalu mendapat sorotan dan perhatian dari masyarakat luas. Tigor menginginkan penilaian dari masyarakat, baik yang positif maupun yang negatif tentang pelayanan kesehatan harus disikapi dengan bijak. Keluhan masyarakat itu, kata Tigor, hendaknya memotivasi kita untuk melakukan yang lebih baik lagi. “Mari kita kembalikan kejayaan RSUD Rantauprapat ini seperti dulu lagi”, ajak Tigor kepada peserta upacara yang terdiri dari jajaran Dinas Kesehatan dan RSUD Rantauprapat itu. Pada bagian lain Tigor mengatakan, bahwa komitmen Pemkab Labuhanbatu untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu kepada seluruh pelajar di daerah ini harus segera terlaksana. Pada tahun 2012 ini, katanya, seluruh sekolah SMA di Labuhanbatu harus memiliki kelas unggulan agar semua sekolah, baik yang berada di pelosok maupun di inti kota memiliki kesempatan yang sama terhadap pelayan pendidikan yang bermutu. Di tahun 2012 ini juga, tepatnya di bulan Juni, kata Tigor, Pemkab Labuhanbatu akan meluncurkan program pendidikan gratis yang diperuntukkan bagi pelajar SLTA negeri. “Diperkirakan pada tahun 2013 pemerintah pusat akan mengambil alih ini, oleh sebab itu anggaran ini akan kita gunakan untuk peningkatan mutu pendidikan”, tegas Tigor. Sementara itu saat melakukan peninjauan ke berbagai ruangan di RSUD Rantauprapat khususnya di ruang bedah Tigor memberikan instruksi-instruksi khusus kepada Direktur RSDU agar dilakukan perbaikan dan pembenahan. Disamping itu, masalah kebersihan juga tidak luput dari perhatian mantan Direktur RSUD di era akhir 90-an itu. “Tolong masalah kebersihan diperhatikan”, pintanya kepada petugas yang ada di sana.(AR). Teks foto : Bupati Tigor Panusunan Siregar didampingi Direktur RSUD dr HM Natsir Pohan SpB (kanan), Kadis Kesehatan dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes (pake peci) dan Plh Asisten Ekbang dan Kesos Ir Suprapto ketika melakukan peninjauan di RSUD Rantauprapat. BPKP Sumut Lakukan Pemetaan Diagnostig Assesment Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Dicurigai Maling, MR X Tewas Digebuki Centeng Galian C

NA IX-X - Dicurigai sebagai maling, seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas digebuki centeng usaha galian C di Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labuhanbatu Utara, Minggu (6/5) dini hari, sekira pukul 01.00 wib. Kejadian itu bermula ketika seorang pria yang tak dikenal keperogok memasuki areal usaha galian C milik pengusaha bernama Aman, yang berlokasi di di Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labura, pada Sabtu (5/5) malam, sekitar pukul 19.00 wib. KSM (31), seorang centeng (petugas jaga) usaha galian C yang pertama kali melihat pria tak dikenal itu langsung menghadang, dan mempertanyakan maksud orang asing itu memasuki areal usaha galian C yang dijaganya. Kepada KSM, pria tak dikenal yang diperkirakan berusia 30 tahun itu malah mengakui jika dirinya juga centeng yang ditugaskan untuk berjaga di areal usaha galian C tersebut. Mendapati jawaban dari pria yang mengenakan kaus putih itu, KSM kemudian memanggil ketiga centeng lainnya, yakni AR (26), AM (29) Dan IA (31). Setelah semua berkumpul, para centeng kemudian membawa pria tak dikenal itu ke rumah KRM (36) di Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labura. Dimana, KSM merupakan adik kandung pemilik usaha galian C tersebut. "Pria Tak dikenal itu dibawa ke rumah KSM, karena dicurigai sebagai maling yang berniat mencuri onderdil beko yang terletak di areal usaha galian C itu," ujar JK (26), warga Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labura. Dirumah KSM itulah, pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga disekap dan digebuki oleh para centeng hingga kritis dan akhirnya tewas di RSU Rantauprapat. "Mungkin mereka kesal karena pria tak dikenal itu enggan memberitahukan identitas lengkapnya hingga dia dipukuli," kata JK. Kapolres Labuhanbatu melalui Kabag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT Aritonang membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, terakait hal tersebut, pihaknya belum dapat memberikan keterangan karena masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. "Belum bisa kita kasih keterangan," ujarnya, Minggu (6/5) melalui seluler. Namun dari informasi seorang petugas di jajaran Mapolres Labuhanbatu menyebutkan, pihak kepolisian telah menetapkan 5 orang tersangka pelaku penganiaya pria Tak dikenal itu, yakni 4 orang centeng berinisial KSM (31), AR (26), AM (29), IA (31) dan seorang adik pemilik usaha galian C berinisial KRM (36). "Mereka ditangkap di dusun di Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labura," ujar petugas berpangkat Ipda yang namanya enggan dipublikasikan. Ditambahkannya, jenazah korban penganiayaan itu rencananya akan dibawa dari kamar jenazah RSU Rantauprapat ke salah satu rumah sakit di kota Siantar untuk di otopsi. "Mungkin jenazahnya hari ini akan diberangkatkan," tambahnya.