Laman

masyarakat berharap hasil reses anggota DPRD propsu dapat di realisasikan

Masyarakat Kampung Batu Nas, Dusun 5, 6 dan 7 Desa Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, hingga kini masih hidup dalam keterisoliran. Pasalnya, pemukiman penduduk yang didiami sekitar 300 kepala keluarga itu, belum bisa dimasuki kenderaan bermotor, baik roda dua maupun roda empat keatas. Karena, satu-satunya jalan, dari dan ketampat itu, harus menyeberangi Sungai Bilah selebar 125 meter. Dan ditempat itu, belum ada jembatan. Warga masyarakat yang hendak menyeberangi Sungai Bilah, terpaksa harus menggunakan perahu penyeberangan atau disebut warga setempat dengan istilah getek. "Kami sebagai warga masyarakat Kampung Batu Nas, Dusun 5, 6 dan 7 Desa Pangkatan mengharapkan, agar Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, bisa membangun jembatan gantung (rambin) penyeberangan di Sungai Bilah. Untuk menghubungkan dusun tempat tinggal kami, dengan jalan propinsi menuju ibukota kecamatan", kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Janes Siregar, kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sumatera Utara, Hajjah Ida Budi Ningsih, yang melakukan kunjungan kerja dalam rangka mengisi waktu reses kedua tahun 2012, ke Desa Pangkatan, Rabu (29/5). Menurut Janes Siregar, bila Sungai Bilah meluap karena banjir kiriman, masyarakat setempat otomatis tidak bisa bepergian dari dusun tempat tinggalnya. Kegiatan masyarakat menjadi lumpuh. Sehingga hal ini sangat merugikan masyarakat. Termasuk anak-sekolah. Mereka terpaksa libur, kalau terjadi banjir di Sungai Bilah. Selain itu, dia juga mengharapkan, agar Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, memperbaiki tanggul pembatas Sungai Bilah dengan pemukiman penduduk, yang jebol sejak beberapa waktu lalu. Tanggul tersebut sudah mengalami kerusakan sejak beberapa lama. Tetapi hingga kini belum juga mendapatkan perbaikan. Akibatnya, bila Sungai Bilah meluap karena banjir, pemukiman penduduk disekitarnya menjadi terendam. Demikian pula, dengan lahan persawahan dan rumah ibadah (gereja, mesjid) yang ada ditempat ini. Menanggapi harapan masyarakat, anggota DPRD Sumatera Utara, Ida Budi Ningsih menyatakan keprihatinannya. Karena katanya, hingga kini masyarakat bila hendak bepergian dari dusun tempat tinggalnya tersebut, harus naik getek penyeberangan. Hal ini jelas membahayakan warga. Apalagi anak-anak sekolah. Untuk itu lanjutnya, dalam rapat paripurna DPRD Sumatera Utara beberapa hari kedepan, dia akan menyampaikan informasi masyarakat, yang diterimanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Batu Nas, Dusun 5, 6 dan 7 Desa Pangkatan tersebut.Dengan harapan, agar bisa ditindak lanjuti Pemerintah Propinsi Sumatera Utara,untuk membangun jembatan gantung (rambin) dan memperbaiki tanggul yang jebol di tempat tersebut. Hajjah Ida Budi Ningsih SH, yang pernah bertugas di Kabupaten Labuhanbatu ini, dalam kunjungan kerjanya mengikuti masa reses DPRD Sumatera Utara ke Kampung Batu Nas, Dusun 5, 6 dan 7 Desa Pangkatan tersebut, didampingi Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kecamatan Pangkatan, Parluhutan Lubis. ( )