Laman

“Dicabuli Sejak 4 Tahun Yang Lalu”

RANTAU – Entah setan apa yang merasuki pikirannya, seorang ayah kandung tega mencabuli darah dagingnya sendiri. Adalah Endang Supriatin (36), penduduk Dusun III Sei Toras, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, mencabuli anak kandungnya bernama Aisyah (9), yang masih duduk di kelas 1V salah satu SD Negeri di Kecamatan Kampung Rakyat. Akibat perbuatannya, ayah bejat itu kini mendekam ditahanan Mapolres Labuhanbatu setelah istrinya Kasimah (32) melaporkan perbuatannya pada Sabtu (2/6) lalu. Kepada METRO, tersangka Endang Supriatin yang seharinya bekerja sebagai buruh panen buah kelapa sawit itu mengakui perbuatan bejatnya. Katanya, ia telah mencabuli Aisyah sejak 4 tahun yang lalu. “Anak itu saya cabuli sejak dia masih duduk di kelas satu SD,” ujar tersangka di tahanan Mapolres Labuhanbatu, Minggu (3/6).

Bupati Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Buyung Rahimah

Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Buyung Rahimah yang berlokasi di Jalan Adam Malik, Lingkungan Sumber Beji Terminal Padang Bulan, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara – Rantauprapat, Minggu (3/6-12). Bupati mengatakan, pada dasarnya pembangunan sebuah masjid bertujuan adalah pembinaan ummat khususnya generasi muda. Tetapi yang paling penting dari itu semua, kata Tigor, membangun sebuah masjid harus pula diiringi dengan pemakmurannya. Kemakmuran sebuah masjid, katanya, ditandai dengan banyaknya jamaah melaksanakan sholat subuh pada pagi hari. “Kalau masjid sudah banyak jamaahnya pada saat sholat subuh itu pertanda bahwa masjid itu sudah makmur”, kata Tigor. Pada bagian lain Tigor mengatakan, Pemkab Labuhanbatu telah meluncurkan program Gemar Mengaji, yakni Gerakan Magrib Mengaji yang artinya suatu gerakan mengaji (membaca Alqur’an) dilakukan pada waktu menjelang dan sesudah sholat Magrib. “Mari kita dukung dan kembangkan gerakan ini, karena kegiatan mengaji pada waktu magrib sudah jarang kita dengar saat ini”, ungkap Tigor. Pada kesempatan itu Bupati Tigor Panusunan Siregar kembali berpesan kepada seluruh jamaah masjid di mana saja agar jangan mengusir anak-anak karena bermain di masjid. “Biarkan mereka bermain di masjid, jangan diusir cukup diingatkan, karena dunia anak-anak adalah dunia bermain. Biarkan mereka bermain di masjid dari pada mereka bermain di play station”, ujar Tigor. Sebelumnya ketua panitia pembangunan Drs H Ridwan Hasibuan menjelaskan, bahwa biaya pembangunan masjid Buyung Rahimah tersebut menelan biaya sebesar Rp 1,450 milyar. Infaq keluarga Almarhum H Buyung Ahmad Dalimunthe dan Hj Nalang Rahimah Harahap sebesar Rp 1,2 milyar termasuk tanah dan pembangunan masjid. Kekurangan biaya diharapkan sumbangan dari para donatur dan masyarakat sekitar sebesar Rp 250 juta. Sementara ahli waris Alm Buyung Ahmad Dalimunthe, Tiofansyah Dalimunthe menjelasakan, bahwa pada awalnya masjid tersebut bernama Uswatun Hasanah yang saat ini kondisinya sudah perlu ditingkatkan kapasitasnya. Berkaitan dengan itu, katanya, seluruh keluarga bersepakat untuk menginfaqkan sebahagian harta milik Alm Buyung Ahmad Dalimunthe untuk pembangunan masjid Buyung Rahimah tersebut. Berkaitan dengan penukaran nama dari Uswatun Hasanah menjadi Buyung Rahimah, Tiofansyah mengatakan, bahwa keluarga berkeinginan agar nama kedua orang tua mereka diabadikan menjadi nama masjid itu. “Atas persetujuan jamaah masjid dan masyarakat setempat nama tersebut ditukar menjadi Buyung Rahimah”, jelasnya. Pada acara peletakan batu pertama pembangunan masjid Buyung Rahimah yang berukuran 20 x 20 meter dengan luas tanah 800 m2­ itu terkumpul biaya sebesar Rp 200 juta yang berasal dari para tokoh masyarakat dan pengusaha serta undangan antara lainnya antara lain dari H Tutur Parapat sebesar Rp 20 juta dan dari Pengusaha Pasada sebesar Rp 50 juta. Hadir pada acara itu antara lain Wakil Bupati Suhari Pane, Asisten Administrasi Pemerintahan H Sarbaini, Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika Saiful, Sekwan H Fuad Siregar, Kaban Kesbangpol Linmas Hasnul Basri, Kepala BKD Aswad Siregar, Kadis PPKAD Ahmad Muflih dan Lurah Padang Bulan Syarif.(AR).