Laman

NGAKU MEMBELA DIRI, PEDAGANG SAYUR GORI BUNUH PERAMPOK

Rantauprapat- SLR Ali Aman Ritonga (55) dan istrinya Juliyati (50) warga dusun Gariang desa janji kecamatan Bilah Barat, pedagang sayur gori yang berjualan dipasar gelugur dirampok oleh dua orang pemuda yang tak dikenal saat hendak berangkat berjualan menuju pasar gelugur, Kamis Sekira pukul 04.00 Wib. Ali Amran saat ditemui diruangan Unit Jatanras Polres Labuhanbatu mengaku, dirinya membunuh salah seorang perampok yang hendak membunuhnya saat melintas di dusun Gariang menuju pasar gelugur Rantauprapat. “ saat itu sekira jam 04.00 Wib, saya berboncengan menaiki sepeda motor bersama istri hendak pergi berjualan sayur gori ke pasar Gelugur Rantauprapat. Tiba-tiba pada saat saya melintas di perkebunan kelapa sawit milik warga ada dua orang pemuda menghadang ditengah jalan sambil memegang parang. Lalu saya disuruh berhenti. Karena saya panik, saya jatuhkan sepeda motor saya dan ku ambil parang yang ada di kreta. Lalu, saya tusuk perut perampok itu. Dan perampok itu pun terkapar. Setelah itu saya kejar salah seorang perampok lagi itu, dan dia pun lari ke arah sawit,” katanya. Lanjut Ali Amran, setelah mengetahui salah satu perampok tersebut terkapar dan salah satunya lagi melarikan diri, dirinya bersama istrinya pun memberitahukan warga bahwa mereka sedang dirampok. “ setelah perampok itu terkapar, saya bersama istri saya kerumah warga dan memberitahukan kejadian tersebut. Lalu, warga menghubungi polisi dan saya langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Sedangkan si perampok itu dibawa dengan menggunakan ambulance,” kata Ali Amran. Sementara, salah seorang warga saat dilokasi Nuar Rambe (48) mengatakan, warga dusun gariang mengatakan perampok yang tewas dibunuh tersebut tidak diketahui identitasnya. “ saya bersama warga disini mengetahui si Ali Amran di rampok sekira jam empat lewat. Saat itu si Ali Amran menjerit minta tolong, lalu Saya dan bersama warga dusun Gariang terbangun dan berbondong-bondong menemui si Ali Amran dan datang ke lokasi. Dan kami menemukan seorang pemuda tewas terkapar dengan isi perut terburai. Lalu kami hubungi polisi. Sekira pukul enam pagi polisi dan ambulance datang kemari. Lalu, mayat itu dibawa dan si Ali Amran ikut dengan polisi,” katanya. Dijelaskan Nuar Rambe, bahwa keseharian Ali Amran merupakan pedagang sayur gori dan pernah menjadi pelatih pencak silat di dusun Gariang desa janji. “ si Ali AMran itu sudah sepuluh tahun berdagang sayur gori dipasar gelugur. Setiap pagi dia bersama istrinya pergi ke pasar gelugur untuk berjualan sayur gori. Dan kami warga dusun gariang desa Janji tidak heran, jika Si Ali Amran dapat mengalahkan perampok itu, sebab si Ali Amran pernah menjadi guru pencak silat dikampung kami ini, jadi wajar lah jika dia dapat menaklukkan si perampok. Kami hanya berharap pihak kepolisian dapat membebaskan Ali Amran, sebab, beliau memiliki kepribadian yang baik dimata masyarakat dan beliau melakukan itu untuk membela diri” kata Nuar Rambe. Sementara, Pihak RSUD Rantauprapat Dr. Nazma saat dikonfirmasi mengatakan pria yang tewas diruangan jenajah tersebut telah dijeput oleh pihak keluarganya. “ mayat itu di bawa ke RSUD Rantauprapat sekira pukul 07.00 Wib, saat ini jenazah sudah di bawah oleh keluarganya H.Indar Munthe. Jenazah pria itu bernama Hakim Munthe, alamat desa Siamporik kecamatan Kualuh Selatan, pekerjaan wira Swasta, status kawin, umur 30 tahun. Hasil pemeriksaan, mayat itu mengalami luka lecet di pipi sebelah kanan dekat telinga panjang 3x4 cm, luka lecet di pipi kanan panjang 5x4 cm dan luka robek pada perut kiri panjang 6x4 cm dengan usus terburai,” kata Dr.Nazma Terpisah, kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT.Aritonang saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “ benar ada satu orang pria tewas di dusun Gariang desa janji kecamatan Bilah barat. Saat ini jenazahnya sedang di RSUD Rantauprapat. Dan pelaku sedang di mintai keterangannya diruangan unit Jatanras Polres Labuhanbatu ,” kata Aritonang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar