Laman

Bupati Labuhanbatu Sampaikan Nota Keuangan R-APBD TA 2013

RANTAUPRAPAT,SLR : Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD menyampaikan pengantar Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2013 pada Rapat Paripurna DPRD, Senin (7/1-13). Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar SPd itu dihadiri oleh Wakil Bupati Suhari Pane SIP, para Wakil Ketua DPRD Syawaluddin Hasibuan SE dan Aminuddin Manurung, Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap, Asisten Pemerintahan Drs H Sarbaini, Asisten Administrasi Ekbang dan Kesos H Burhanuddin SH, Asisten Administrasi Umum Elvin Riswan SE, para kepala SKPD dan insan pers. Tigor mengatakan, rancangan peraturan daerah tentang APBD Kabupaten Labuhanbatu TA. 2013 yang diajukan kepada dewan memuat berbagai kebijakan yang disinkronisasikan dengan kebijakan pemerintah atasan, namun yang mempengaruhi cukup signifikan terhadap pemerintah daerah adalah rencana kenaikan gaji dan tunjangan CPNS Daerah/PNS Daerah serta penerimaan CPNS Daerah dari pegawai honor katagori I, dimana besaran kenaikan gaji dan tunjangan CPNSD/PNSD tersebut disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi. “Oleh karena itu dengan adanya kebijakan tersebut dukungan pemerintah melalui dana alokasi umum (dau) pada TA. 2013 direncanakan meningkat alokasinya sebesar 12,74% bila dibandingkan pada TA. 2012”, ujarnya. Disamping itu, kata Tigor, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan maupun percepatan pembangunan daerah pemerintah pusat mengalokasikan dana alokasi khusus (DA) pada TA. 2013 adalah sebesar Rp.49.738.450.000,- namun porsi terbesar dana alokasi khusus tersebut dialokasikan pada bidang pendidikan, hal ini sejalan dengan amanat undang-undang dasar tahun 1945 dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Ditambahkannya, kebijakan pemerintah daerah yang cukup mempengaruhi alokasi belanja daerah pada R-APBD Kabupaten Labuhanbatu TA. 2013 disesuaikan dengan penetapan prioritas pembangunan daerah pada tahun 2013 berdasarkan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) yaitu : pembangunan pendidikan yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan pendidikan dengan sasaran peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik, prasarana dan sarana pendidikan, dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui program pendidikan gratis dan bantuan kepada mahasiswa yang berprestasi. Pembangunan kesehatan yaitu peningkatan pelayanan kesehatan dengan sasaran pelayanan kesehatan yang berkualitas di rumah sakit dan puskesmas serta jaringannya, meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong tumbuhnya paradigma hidup sehat dan mensukseskan program keluarga berencana dan kesehatan remaja, pembangunan ekonomi kerakyatan, pertanian dan infrastuktur yaitu peningkatan penguatan kapasitas permodalan dan peralatan maupun SDM pengusaha ekonomi, sedangkan pembangunan infrastuktur bertujuan untuk peningkatan sarana dan prasarana transportasi khususnya pada kawasan strategis serta kawasan tertinggal. Pembangunan ketertiban dan keamanan dengan sasaran peningkatan ketertiban dan keamanan, kesadaran hukum dalam tatanan kehidupan masyarakat, kewaspadaan dan kemampuan penanggulangan bencana, dan meningkatkan wawasan kebangsaan dan solidaritas kehidupan sosial, budaya dan keagamaan serta pembangunan kualitas sumber daya aparatur dan pelayanan publik dengan sasaran meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan taat hukum, meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan meningkatkan penyebaran informasi pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah kepada masyarakat. Pendapatan Daerah. Dengan kebijakan dan prioritas tersebut, kata Tigor, maka rancangan peraturan daerah tentang APBD Kabupaten Labuhanbatu TA. 2013 diajukan dengan rencana pendapatan daerah sebesar Rp. 747.991.935.252,- bertambah sebesar Rp.72.496.235.151,- atau 10,73% dan rencana belanja daerah sebesar Rp.766.402.295.035,- bertambah sebesar Rp.56.131.857.064 atau 7,90% dari APBD TA. 2012. “Dengan demikian rancangan perturan daerah tentang APBD TA. 2013 yang diajukan kepada dewan mengalami defisit anggaran sebesar Rp.18.410.359.783,-, dimana defisit anggaran tersebut akan ditutupi dari surplus penerimaan pembiyaan daerah”, ungkap Tigor. Adapun komposisi R-APBD Kabupaten Labuhanbatu TA. 2013 adalah sebagai berikut : pendapatan daerah secara keselurahan mengalami pertambahan, namun ada ayat penerimaan yang mengalami pengurangan yaitu dana alokasi khusus (DAK) berkurang sebesar 34,12% dari APBD TA. 2012, sehingga rencana pendapatan daerah dalam R-APBD Kabupaten Labuhanbatu TA. 2013 adalah sebesar Rp.747.991.935.252,- dengan uraian sebagai berikut : pendapatan asli daerah direncanakan bertambah sebesar Rp.7.441.178.152,- atau 14,88% dari APBD TA.2012 sehingga menjadi Rp.57.441.178.152,- yang terdiri dari : pajak daerah ditargetkan sebesar Rp.18.569.600.000,- bertambah sebesar Rp.839.913.900,- atau 4,74% dari APBD TA. 2012. Retribusi daerah ditargetkan sebesar Rp.20.156.094.637,- bertambah sebesar Rp.6.232.899.252,- atau 44,77% dari tahun anggaran sebelumnya. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan sama dengan TA.2012. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp. 6.715.483.515,- bertambah sebesar Rp.368.365.000,- atau 5,80% dari APBD TA. 2012. Dana perimbangan direncanakan sebesar Rp.622.550.757.100,- secara keseluruhan mengalami pertambahan sebesar Rp.33.055.056.000,- atau 5,61% dari APBD TA. 2012 yang terdiri dari : dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak sumber daya alam ditargetkan sama dengan TA. 2012 sebesar Rp.52.354.788.100,. Dana alokasi umum ditargetkan Rp.461.644.282.000,- bertambah sebesar Rp. 58.813.237.000,- atau 12,74% dari APBD TA.2012. dana alokasi khusus (DAK) ditargetkan sebesar Rp.49.738.450.000,- berkurang sebesar Rp.25.758.180.000,- atau 34,12% dari APBD TA.2012. Lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp. 68.000.000.000,- yang diperoleh dari bagi hasil pajak pemerintah provinsi, sedangkan dana bantuan keuangan provinsi dan sumber-sumber dana lainnya tidak dibawakan pada R-APBD TA.2013, karena penetapannya belum diperoleh dari pemerintah atasan. Dari kondisi rencana pendapatan daerah yang ditargetkan dalam rancangan peraturan daerah tentang APBD Kabupaten Labuhanbatu TA.2013 masih didominasi dari dana perimbangan dalam bentuk total perolehan pendapatan daerah akan tetap diatas peranan pendapatan asli daerah, dengan perkiraan komposisi 83,22% untuk dana perimbangan dan 7,68% pendapatan asli daerah dan komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 9,10%. Dengan demikian bahwa pembiayaan terhadap R-APBD Kabupaten Labuhanbatu TA. 2013 masih didominasi dari dana perimbangan. Belanja Daerah. Belanja daerah dalam R-APBD Kabupaten Labuhanbatu TA.2013 direncanakan sebesar Rp.766.402.295.035,- bertambah sebesar Rp.56.131.857.064,- atau 7,90% dari APBD TA.2012. Secara umum bahwa pertambahan belanja daerah tersebut dialokasikan pada kelompok belanja tidak langsung sebesar 4,69% yang digunakan antara lain untuk pembayaran kenaikan gaji PNSD/CPNSD, sedangkan belanja langsung bertambah sebesar 7,90% dari TA. 2012. Komposisi belanja daerah tersebut terurai sebagai berikut : belanja tidak langsung direncanakan sebesar Rp.418.031.436.619,- bertambah sebesar Rp. 18.718.112.504,- atau 4,69% dari APBD TA. 2012 dengan uraian sebagai berikut : belanja pegawai direncanakan sebesar Rp.391.699.577.702,- bertambah sebesar Rp.18.476.878.978,- atau 4,95% dari APBD TA. 2012. Belanja bunga direncanakan sama dengan TA. 2012, sebesar Rp.77.079.917,-, sedangkan belanja subsidi tidak dialokasikan dalam R-APBD TA.2013. Belanja hibah direncanakan sebesar Rp.9.050.000.000,- bertambah sebesar Rp.727.000.000,- atau 8,73% dari tahun anggaran sebelumnya. Belanja bantuan sosial direncanakan sebesar Rp.5.314.000.000,- bertambah sebesar Rp.1.250.600.000,- atau 30,78% dari APBD TA.2012. Belanja bagi hasil kepada pemerintah desa direncanakan sebesar Rp.1.800.000.000,- berkurang sebesar Rp.2.700.000.000,- atau 60,00% dari APBD TA.2012. Pengurangan belanja ini merupakan pergeseran anggaran yang disesuaikan dengan Permendagri nomor 37 tahun 2012 tentang pedoman penyusunan APBD TA. 2013. Belanja bantuan keuangan dialokasikan sebesar Rp.8.590.779.000,- atau bertambah sebesar Rp.3.500.000.000,- atau 61,46% dari APBD TA.2012. pertambahan belanja tersebut bersumber dari pergeseran anggaran dari belanja bagi hasil kepada pemerintah desa. Belanja tidak terduga direncanakan sebesar Rp.1.500.000.000,- pada APBD TA.2013. Belanja langsung direncanakan sebesar Rp.348.370.858.416,- bertambah sebesar Rp.56.131.857.064 atau 7,90% dari APBD TA. 2012, dimana belanja modal direncanakan pada R-APBD TA. 2013 adalah sebesar rp.165.717.112.832,-. Pembiayaan Daerah. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp.19.500.000.000,- dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.1.089.640.217,-. Pengeluaran penerimaan pembiayaan dialokasikan untuk pembayaran pokok utang adalah sebesar Rp.89.640.217,- dan penguatan modal bagi koperasi dan UKM adalah sebesar Rp.1.000.000.000,-. Dengan demikian pembiayaan netto pada TA.2013 yang digunakan untuk menutupi defisit anggaran adalah sebesar sebesar Rp.18.410.359.783,-. Acara yang diawali dengan penandatanganan Kebijakan Umum APBD ( KUA ) serta Prioritas Plafond Anggara Sementara (PPA) itu dilanjutkan dengan tanggapan fraksi-fraksi yang dilaksanakan pada siang dan sore hari.(AR). Teks foto : Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD disaksikan Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar, Wakil Bupati Suhari Pane SIP, para Wakil Ketua DPRD menandatangani KUA PPA pada Rapat Paripurna DPRD pembahasan R-APBD Kab. L.Batu TA 2013.

PROYEK PELEBARAN JALAN D.I PANJAITAN BARU SELESAI DIKERJAKAN

RANTAUPRAPAT; SLR Proyek pelebaran jalan yang berada di jalan D.I Panjaitan kecamatan Rantau Utara, baru selesai dikerjakan oleh Dinas Bina Marga pengairan pertambangan dan Energi, jumat (4/13). Padahal didalam plang proyek kontrak pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV.Kontruksi desain seharusnya selesai dikerjakan pada akhir tahun 2012. Menurut salah seorang pekerja Berinisial IL (30) mengaku, proyek pengerjaan pelebaran jalan yang berada di jalan D.I Panjaitan sudah di Berita Acarakan oleh pemborongnya. “ proyek pelebaran jalan ini sudah di BA kan bang, namun pengerjaannya terkendala dikarenakan dananya cair 100 persen pada tanggal tiga semalam. Mangkanya hari ini dikerjakan sampai malam dan harus selesai satu hari ini pengaspalannya,” katanya IL kepada Metro. Sementara, Salah seorang warga D.I Panjaitan Wagimin (34) mengaku, ketebalan aspal proyek pelebaran jalan D.I Panjaitan sangat tipis. “ aspal jalan itu sudah saya ukur ketebalanya. Menurut saya aspal itu sangat tipis. Sehingga saya prediksi aspal itu tidak akan memiliki ketahanan yang cukup lama. Saya curiga, jangan-jangan proyek pengaspalan itu di Mark Up,” katanya. Sementara, Salah Seorang pegawai Dinas Bina Marga Pertambangan dan Energi berinisial AF (27) saat dikonfirmasi terkait Proyek Pelebaran jalan D.I Panjaitan mengaku laporan pengerjaannya telah selesai. “ proyek pelebaran jalan itu dalam laporan sudah selesai dikerjakan akhir tahun 2012. Dan jumlah anggaran untuk proyek pelebaran jalan itu sebesar Rp. 1.310.000.000,. saya baru tahu ternyata proyek itu masih dikerjakan,” katanya. Terpisah, kepala Dinas Bina Marga Pengairan Pertambangan dan energi Labuhanbatu Safrin Hasibuan hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait proyek pelebaran jalan yang berada di jalan D.I.Panjaitan.

DANA KONI 1,3 MILYAR TAHUN 2012 TAK JELAS PERTANGGUNG JAWABANYA, KOMISI D DPRD LABUHANBATU ANGGARKAN DANA KONI 360 JUTA TAHUN 2013

Rantauprapat; SLR Laporan dana koni tahun 2012 sebesar 1,3 miliyar tidak dapat dipertanggung jawabkan bahkan penarikan dana koni tidak sesuai regulasi. Hal itu dikatakan anggota komisi D DPRD labuhanbatu Ali Akbar Hasibuan kepada METRO, Rabu (9/13). Dikatakan Ali Akbar, hasil pertemuan antara Komisi D DPRD Labuhanbatu dengan pihak pemkab labuhanbatu yang dihadiri oleh wakil bupati terkait laporan pertanggung jawaban dana koni sebesar 1,3 Milyar tidak sesuai dengan regulasi yang ada. “ kami telah menyampaikan kepada pemkab labuhanbatu yang dihadiri oleh wakil bupati, terkait laporan pertanggung jawaban dana koni tahun 2012 sebesar 1,3 Milyar yang tak sesuai dengan regulasi yang ada. Jadi, wakil bupati juga berjanji akan mengusut tuntas laporan dana koni tersebut. Jika terbukti menyalahi regulasi maka akan diberikan sanki sesuai dengan peraturan yang ada,” katanya Dijelaskan Ali juga, anggaran tahun 2013 dana koni dikurangi dari 1,3 Milyar menjadi 360 juta untuk satu tahun, untuk 17 cabang olah raga. “ untuk tahun ini dana koni akan kita kurangi menjadi 360 juta, dimana masing-masing cabang olah raga mendapatkan 20 juta dan koni sendiri juga mendapatkan 20 juta. Untuk apa Koni diberikan dana banyak, tetapi tidak terealisasi. Bahkan hingga saat ini ada beberapa Cabang olahraga yang belum mendapatkan dana tahun 2012 yang lalu. Jadi, jangan salahkan DPRD Labuhanbatu jika perestasi olahraga menurun karena anggaran yang sediakan sedikit. Salahkan saja koni labuhanbatu yang tidak becus dalam memajukan olah raga di labuhanbatu,” kata Ali. Sementara, bendahara Koni Labuhanabatu Bina Ginting saat dikonfirmasi membantah koni labuhanbatu tidak merealisasikan dana koni kepada cabang olah raga. “ saya membantah jika dana koni itu tidak disalurkan kepada seluruh cabang olah raga. Jika ada beberapa cabang olah raga yang belum memperoleh DPRD harus menanyakan kepada koni apa alasannya. Dan untuk pengurangan dana koni tahun 2013 dari 1,3 milyar menjadi 360 juta, hal itu menjadi kewenangan antara eksekutif dan legislative. Yang jelas, didalam proposal koni kami telah mengusulkan anggaran sebesar 2,5 Milyar untuk tahun 2013,” Kata Bina kepada WARTAWAN melalui via seluler. (CR-2)

Jabatan Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Diserahterimakan

RANTAUPRAPAT,SLR: Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap SH menyerahterimakan Jabatan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dari pejabat lama H Mahini Rizal ST kepada pejabat baru H Mas’ud ST, Selasa (8/1) sore di aula Dinas Cipta Karya dana Tata Ruang, Jalan WR Supratman Rantauprapat. Acara serah terima jabatan tersebut dihadiri Asisten Administrasi dan Ekbang H Burhanuddin SH, Kepala BKD Aswad Siregar SE MAP, Kaban Kesbangpol Linmas H Hasnul S Sos dan para PNS di lingkungan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Ali Usman mengatakan, pergantian dalam jabatan adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi pemerintahan. Pergantian ini, katanya, merupakan moment sebagai upaya untuk memantapkan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dalam rangka memberikan penyegaran yang memang sangat diperlukan guna menciptakan pola kerja yang lebih efektif dan efisien serta tepat guna. Diakuinya, bahwa imbas dari setiap pergantian dan serah terima jabatan adalah terjadinya perubahan-perubahan, baik dalam hal gaya kepemimpinan maupun kebijakan-kebijakan. “Orang-orang bijaksana menganggap perubahan itu sebagai sesuatu yang wajar, ia tidak tersanjung bila suskes dan tak pula patah semangat ketika gagal”, kata Ali Usman. Ali Usman menegaskan, satu hal yang penting dari sebuah pergantian jabatan adalah bagaimana kita dapat melaksanakan tugas yang dipercayakan pimpinan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi kepentingan organisasi. Untuk itu perlu adanya peningkatan kerjasama dan koordinasi, karena di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang memang membutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan berbagai pihak dengan banyaknya perkerjaan yang diemban. Ali Usman berharap adanya tim work yang dapat bergerak lebih cepat mengingat pekerjaan paling mendesak saat ini adalah pembangunan inprastruktur yang benar-benar mengacu kepada tata ruang, perlunya setiap pejabat mengerti dan paham serta cepat menyampaikan data dan informasi di lingkup masing-masing kepada pimpinannya. Diakhir sambuatannya Ali Usman mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang lama atas darma baktinya selama ini dan kepada pejabat yang baru selamat bertugas dan dapat menyesuaikan diri ditempat yang baru.(MS). Teks foto : Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap memberikan ucapan selamat kepada pejabat yang baru H Mas’ud usai serah terima jabatan di aula Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kepada Lansia Warnai HUT LKLU di Labuhanbatu

Tigor : Pikun Dapat Ditunda Dengan Banyak Membaca RANTAUPRAPAT,SLR : Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Pemberian Bingkisan kepada para lanjut usia (Lansia) mewarnai Peringatan Lembaga Kesejahteraan Lanjut Usia (LKLU) ke-12 di Kabupaten Labuhanbatu. Peringatan yang mengusung thema “Memperkuat Koordinasi Antar Instansi dan Masyarakat Dalam Pemberdayaan Lanjut Usia” itu dilaksanakan di Gedung Nasional Rantauprapat, Rabu (9/1-13). Acara tersebut dihadiri para Lansia dari seluruh kecamatan di kabupaten Labuhanbatu yang berjumlah 120 orang. Hadir juga pada acara tersebut Dan Dim 0209 Letkol Inf Dwi Bagus Nugraha, Ketua Tim Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT, Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap, Asisten Administrasi Pemerintahan Drs H Sarbaini, Asisten Administrasi Ekbang dan Kesos H Buhanuddin SH, Asisten Administrasi Umum Elvin Riswan SE, para kepala SKPD, Persila (persatuan lanjut usia) serta Ketua dan Anggota Persit KCK dan Bhayangkari. Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD mengatakan, dibanding tahun lalu peserta yang hadir pada peringatan HUT Lansia kali ini jauh berkurang, mungkin disebabkan keterbatasan kesehatan yang sudah menurun, sudah renta atau mungkin sudah ada yang telah berpulang ke Rahmatullah. Dikatakannya, jumlah Lansia di daerah ini akan semakin bertambah, karena usia harapan hidup menjelang tahun 2020 diperkirakan menjadi 70 tahun. Namun demikian, kata Tigor, kita sebagai anak yang memiliki orang tua yang telah lanjut usia hendaknya tidak mengurangi rasa saying kita kepada mereka. Budaya kita sangat menghargai para leluhur. “Panti Werda kita jumlah penghuninya sangat sedikit, karena budaya kita sangat menghargai orang tua. Bagi kita yang muda harus ditekankan, bahwa merawat orang tua itu merupakan kewajiban dan merupakan salah satu penghapusan dosa bagi kita”, kata Tigor. Lebih jauh Tigor mengatakan, sebagai pejabat publik saya pastikan tahun 2013 sarana untuk lanjut usia akan selesai dibangun di kompleks Stadion Bina Raga. Bagi para Lansia dapat memanfaatkan lokasi itu untuk beraktivitas, apakah untuk kegiatan olah raga atau hanya sekedar menghilangkan kepenatan. “Di lokasi itu juga akan dibangun berbagai tempat untuk anak bermain, karena Labuhanbatu merupakan salah satu kabupaten yang telah menandatangani kesepakatan sebagai kabupaten layak anak”, ungkap Tigor. Dikatakannya, saat ini lampu jalan sudah terpasang di inti kota Rantauprapat, namun masih perlu dibenahi di sana-sini. Salah satu tujuan pemasangan lampu jalan itu, katanya, agar para lanjut usia dapat dengan baik berjalan ke masjid menunaikan ibadahnya. Tigor juga meminta agar dalam pembuatan dokumen catatan sipil di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan di RSUD Rantauprapat dibuat tempat khusus bagi Lansia. Pihaknya juga pada tahun 2013 akan melakukan bedah rumah bagi para Lansia miskin. “Saya minta para camat untuk mendata para Lansia miskin di daerahnya masing masing agar dapat dilakukan bedah rumah kepada mereka”, kata Tigor. Pada kesempatan itu Tigor memberikan tips bagi para Lansia supaya tidak cepat pikun. Pikun tidak ada obatnya, katanya, karena sampai saat in ilmu kedokteran tidak menemukan obatnya. Kita hanya dapat memperlambat kepikunan dengan empat langkah, yakni rajin membaca, lakukan olah raga jalan kaki secara rutin, banyak tersenyum dan mudah memaafkan orang lain. “Dengan banyak membaca, apakah membaca Alqur’an, kepikunan dapat ditunda”, ujarnya. Sementara itu Ketua LKLU Makmur Hasibuan, mengatakan, meningkatnya pembangunan di daerah ini khususnya pembangunan di bidang kesehatan telah meningkakan harapan hidup di daerah ini. Hal itu ditandai dengan meningkatnya harapan hidup dari 45 tahun pada tahun 1971 menjadi 68,7tahun pada tahun 2011. Dengan meningkatnya harapan hidup itu, katanya, maka dalam titik tertentu akan terjadi lebih banyak para Lansia dari pada usia muda, karena angka kelahiran juga sangat jauh menurun. Tingginya angka Lansia ini hendaknya jangan membuat para Lansia menjadi terlantar karena sudah tidak produktif. Berkenaan dengan itu, diharapkan para lansia dapat meningkatkan kemampuan agar produktivitas di usia lanjut dapat terus terjaga. Disisi lain para anak hendaknya dapat memperhatikan para orang tua yang sudah lanjut usianya, karena para orang tua masih membutuhkan kasih sayang dari para anaknya.(AR). Teks foto : Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD menyerahkan bingkisan kepada salah seorang Lansia yang telah berusia 110 tahun, Pawirorejo dari Kecamatan Panai Hulu.