Laman

DESA KAMPUNG SENNA KEMBALI DILANDA BANJIR

:Desa Kampung Senna kecamatan Bilah Hilir kembali dilanda banjir hingga ke badaan jalan. Kepala desa Senna Horas Lumban gaol saat ditemui Minggu (10/2) mengatakan, Banjir yang melanda desa senna diakibatkan karena debit air yang cukup tinggi mengalir dari hulu sungai bilah menuju hilir sungai bilah, sehingga air kiriman tersebut tidak dapat tertampung saat melintasi desa senna, dan mengakibatkan air tersebut meluap hingga ke badan jalan. Dikatakan Horas, desa senna merupakan langganan banjir jika musim hujan. Hal itu terjadi dikarenakan aliran sungai bilah yang berada di desa Senna terjadi pendangkalan. “ sudah menjadi hal yang biasa desa senna banjir jika musim hujan. Walaupun didesa sena jarang hujan turun, namun jika dihulu sungai bilah terjadi hujan maka desa senna akan dilanda banjir. Sebab, aliran sungai bilah yang berada di desa kami ini tidak dapat menampung debit air kiriman dari hulu sungai bilah dikarenakan aliran sungai bilah di desa senna sudah terjadi pendangkalan,” katanya. Dijelaskan Horas, jika desa senna banjir, maka rutinitas warga menjadi terganggu. Sebab, luapan air menggenangi badan jalan provinsi lintas Tanjung Sarang elang - Aek nabara. Akibatnya, warga yang hendak melintas jadi terganggu dikarenakan badan jalan yang digenangi air hingga selutut orang dewasa,” kata Horas. Sementara, warga desa senna Ismail dalimunthe (30) dan Suwono (34) mengaku terganggu dengan banjirnya desa senna. “ banjir ini sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat desa senna. Namun, akibat banjir ini, roda perekonomian masyarakat jadi terganggu. Sebab, badan jalan lintas tanjung sarang elang menuju Aek nabara digenangi oleh air. Bahkan, jika banjir besar dating maka arus lalu lintas akan terputus. Kami hanya berharap agar pemerintah dapat mencari solusi untuk mengatasi banjir ini,” kata ismail.

Laju Pertumbuhan Yang Tidak Terkendali Dapat Berpengaruh Pada Pembangunan Secara Menyeluruh

RANTAUPRAPAT, SLR : Persoalan pertumbuhan penduduk perlu mendapat perhatian kita bersama, karena laju pertumbuhan yang tidak terkendali dapat berpengaruh pada pembangunan secara menyeluruh terutama terkait dengan pembangunan kualitas sumber daya manusia. Selain itu dapat pula memicu persoalan sosial, budaya dan ekonomi, seperti tindak kekerasan dan kriminalitas, pelecehan seksual dan lain sebagainya. Demikian dikatakan Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap SH pada apel gabungan di lapangan Balai Diklat BKD, Senin (11/2-13). Lebih lanjut Ali Usman mengatakan, saat ini mucul issu “Bonus Demografi”, yaitu suatu keadaan dimana proporsi penduduk usia produktif yang sangat besar tau sekitar 69 % dari jumlah penduduk Indonesia, sedangkan rasio angka ketergantungan (dependency ratio) mencapai titik terendah. Artinya, pada saat itu jumlah angkatan kerja sangat besar, namun menanggung beban kelompok usia anak dan lansia yang sangat kecil. “Sbahagian besar penduduk usia produktif yang pada saat satu hingga tiga decade mendatang, yaitu tahun 2017 – 2035 itu adalah para remaja dan gegenrasi muda saat ini”, kata Ali Usman. Ditegaskannya, bahwa bonus demografi tersebut akan menjadi peluang jika penduduk usia produktif itu berkualitas, tetapi akan menjadi bencana ketika penduduk usia produktif itu dalam kondisi pendidikan rencah dan kondisi kesehatan buruk yang membuatnya tidak dapat berproduksi secara oktimum. Dengan demikian, tambahnya, kita perlu memikirkan bagaimana pembangunan yang kita laksanakan saat ini dan ke depan untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. “Kita sudah melaksanakan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh penduduk kabupaten Labuhanbatu sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, demikian juga pendidikan gratis dan lounching Labuhanbatu Mengaji yang semuanya bertujuan untuk membangun karakter anak-anak kita sehingga ada keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pengetahuan bidang agama”, ungkap Ali Usman. Ali Usman juga berharap agar program peningkatan kualitas SDM khususnya bagi anak-anak generasi penerus dapat terus dikawal supaya mereka mampu menjadi anak-anak yang tangguh dan siap berkompetisi di eranya. “Kita harus terus berupaya dalam melaksanakan program “Labuhanbatu Menuju Kabupaten Layak Anak” yang baru akan dapat kita capai 5-10 tahun ke depan”, harapnya. Pada bagian lain Ali Usman meminta PNS di jajaran Pemkab Labuhanbatu agar dapat menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di lingkungan tempat tinggal masing-masig. Sebagai PNS, katanya, kita dituntut untuk senantiasa menjaga kehormatan sebagai abadi masyarakat dan abdi Negara. “Kalaupun kita tidak mendapat kehormatan materi di tengah-tengah masyarakat sebagai PNS, minimal kita mendapat kehormatan moral dan akhlak”, tegasnya seraya menjelaskan bahwa kehormatan moral itu minimal PNS sebagai tempat bertanya masyarakat, sementara kehormatan materi minimal PNS dapat membantu kesulitan yang dialami masyarakat. Hadir pada acara itu antara lain para kepala SKPD, pejabat eselon III dan IV serta para staf di lingkungan Pemkab Labuhanbatu. Teks foto : Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap ketika menyampaikan amanatnya pada apel gabungan di lapangan Diklat BKD, Senin (11/2-13).

KADIS PENDIDIKAN LABUHANBATU MERASA KEBAL HUKUM

TERKAIT LAPORAN KORUPSI DANA BANSOS, PIHAK KEJAKSAAN MINTA DINAS PENDIDIKAN MENYERAHKAN DATA PENGELOLAAN DANA BANSOS 50 KEPALA SEKOLAH RANTAU- Terkait laporan dugaan korupsi dana bansos 50 sekolah tahun 2012 sebesar 23 Milyar, Pihak Kejaksaan Negeri Rantauprapat telah meminta kepada Dinas pendidikan Labuhanbatu untuk meneyrahkan data pengelolaan dana bansos 50 sekolah tahun 2012 untuk penyidikan. Hal itu dikatakan kasi Intel kejaksaan negeri Rantauprapat Paniel Silalahi saat ditemui wartawan diruangan kerjanya, Senini (11/2). Dikatakan paniel, hingga saat ini pihak kejaksaan Negeri Rantauprapat telah meminta data 50 sekolah penerima dana bansos tahun 2012 untuk kepentingan penyidikan. namun hingga saat ini dinas pendidikan Labuhanbatu belum juga menyerahkannya. “ dua minggu yang lalu saya sudah telpon orang dinas pendidikan agar memberikan data 50 sekolah penerima dana bansos tahun 2012. Namun, data itu belum juga di antar. Nah, karena data itu belum juga diberikan maka kami berencana dalam minggu ini akan menyurati dinas pendidikan secara resmi agar memberikan data tersebut. Sebab, data itu sangat dibutuhkan untuk kepentingan penyelidikan,” katanya Dijelaskan Paniel, hingga saat ini pihak kejaksaan belum dapat memanggil 50 kepala sekolah jika data penerima dana basnos dari dinas pendidikan belum diserahkan. “ kami belum bisa memanggil 50 kepala sekolah, jika data itu belum diserahkan dinas pendidikan kepada kami. Sebab, jika kami langsung memanggil 50 kepala sekolah untuk dimintai keterangannnya maka saya harus dapat menyidik perkara ini dalam waktu satu bulan untuk di limpahkan ke Kasipidsus. Nah, Jika dalam waktu satu bulan saya tidak mampu menyelesaikan penyidikan maka saya akan ditegur oleh atasan. Mangkanya, sebelum saya memanggil 50 kepala sekolah saya harus memiliki data yang akurat,” jelas Paniel. Sementara, ketua Information Corouption Watch (ICW) labuhanbatu jansen Nainggolan saat dikonfirmasi, mengatakan dirinya kecewa dengan lambatnya kinerja pihak kejaksaan Negeri Rantauprapat dalam memproses laporan korupsi dana bansos. “ sebenarnya, yang menyuruh saya mengantarkan laporan korupsi dana bansos ini ke kejaksaan adalah kasi intel. Namun, saya kecewa dengan kinerjanya yang lambat dalam memproses laporan korupsi dana bansos itu. Sebab, sudah tiga bulan laporan itu diantarkan, namun hingga saat ini belum ada satu kepala sekolah yang dipanggil. Padahal saya sudah menyerahkan semua data 50 sekolah penerima dana bansos itu kepadanya. Kok, malah di perlama prosesnya. Jangan-jangan benar kata kepala dinas pendidikan bahwa dirinya kebal hukum,” kata jansen.