Laman

Bupati Labuhanbatu Lakukan Peletakan Batu Pertama Renovasi Masjid Baitul Ibad

Tigor : Kehidupan Masa Depan Anak Kita Harus Seimbang Dunia dan Akhirat RANTAUPRAPAT, SLR: Bupati Labuhanbatu Dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD didampingi Wakil Bupati Suhari Pane, anggota DPRD H Mara Sakti LC dan Unsur Pimpinan Daerah lainnya melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Baitul Ibad, Lingkungan Aek Paing Bawah II, Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Rabu (20/3-13). Tigor mengatakan, masjid hendaknya dapat dijadikan sebagai tempat untuk mendorong anak kemanakan kita menimba ilmu Alqur’an. Kita dorong mereka supaya pergi ke masjid belajar mengaji sebagai bekal mereka nanti di akhirat. Pemkab Labuhanbatu telah menggratiskan biaya sekolah mulai tingkat SD sampai SMA, tinggal bagaimana kita mendorong mereka untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. “Kalau ilmu dunia sudah mereka dapatkan, maka kita beri mereka keseimbangan ilmu akhirat agar kehidupan masa depan anak kita seimbang antara dunia dan akhirat”, kata Tigor. Ilmu dunia, tambah Tigor, tidak akan menyelesaikan masalah dunia. Ilmu dunia tidak akan kita bawa ke akhirat, oleh karena itu Pemkab Labuhanbatu meluncurkan Labuhanbatu Mengaji agar anak kemanakan kita memperoleh ilmu akhirat dengan memperdalam ilmu Alqu'an di masjid-masjid. Dijelaskannya, tahun 2013 ini lebih dari 100 masjid telah melaksanakan program Labuhanbatu Mengaji. Program ini, katanya, harus kita kawal terus jangan sampai gagal seperti Gerakan Maghrib Menganji. “Kami yakin masjid akan lebih makmur apabila dilaksanakan di dalamnya berbagai kegiatan, seperti mengajarkan membaca dan memperdalam ilmu Alqur’an kepada anak-anak”, ungkap Tigor. Lebih lanjut dikatakannya, kalau pada tahun lalu Pemkab Labuhanbatu belum menyentuh infrastruktur jalan di perkotaan, karena Pemkab Labuhanbatu masih fokus membuka daerah terisolir dengan membangun jalan ke pedesaan, maka pada tahun 2013 Pemkab Labuhanbatu akan mengalihkan pembanguan infrastruktur jalan ke daerah perkotaan. “Tahun 2013 akan kita saksikan jalan di Aek Paing ini akan diaspal”, kata Tigor yang mendapat aplaus dari warga setempat. Mengutamakan pembangun infrastruktur di pedesaan, kata Tigor, bukan tanpa alasan yang jelas, tetapi bertujuan agar kegiatan perekonomian di pedesaan dapat bergerak. Apabila jalan baik, maka biaya produksi dan biaya transportasi akan turun, dengan demikian harga hasil pertanian masyarakat di pedesaan anak naik. Naiknya penghasilan masyarakat, maka secara otomatis mereka akan menggunakan uang itu untuk berbelanja ke kota. Dengan demikian, maka roda perekonomian secara otomatis akan bergerak juga di perkotaan. “Itulah sebabnya Tigor-Suhari membuat program yang kami beri nama “desa mengepung kota” atau “ program bubur panas” dengan harapan perekonomian Labuhanbatu akan membaik”, tegasnya. Ketua DPRD yang diwakili H Marasakti LC mendukung dilaksanakannya renovasi masjid Baitul Ibad tersebut. Dukungan tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan dana yang digalang dari beberapa anggota DPRD. “Kami juga mendukung dan mengharapkan Pemkab Labuhanbatu untuk mengalokasikan anggaran untuk merenovasi masjid ini”, ujarnya. Pada bagian lain Mara Sakti mengatakan, salah satu citi-ciri orang beriman dapat dilihat dan diukur dari partisipasinya dalam pembangunan masjid. Kita berkumpul disini, katanya, untuk beribadah dengan memperbaiki rumah Allah Swt. “Siapa yang mendirikan masjid kelak akan disediakan istana di syurga oleh Allah Swt”, kata Mara Sakti melansir sebuah hadis Nabi Muhammad SAW. Ditambahkannya, setelah selesai direnovasi nanti masjid ini hendaknya dapat dimakmurkan dengan berbagai kegiatan keagamaan. Saat ini Pemkab Labuhanbatu telah meluncurkan program Labuhanbatu Mengaji yang dilaksanakan di masjid-masjid. “Program ini hendaknya kita dukung sepenuhnya, kalau bukan kita yang mendukungnya siapa lagi, karena yang merasakan hasilnya anak-anak kita juga”, katanya. Ketua Panitia Nur Iman dan tokoh masyarakat Aek Paing Muhammad Safii mengatakan, renovasi masjid tersebut diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 860 juta lebih. Sampai saat ini, jelasnya, panitia hanya memiliki dana sebesar Rp 100 juta yang dikumpul dari warga dengan mengadakan iuran. Oleh sebab itu, kata mereka, diharapkan bantuan dari para donator dan Pemkab Labuhanbatu agar pembangunan masjid tersebut cepat selesai. Pada kesempatan itu Bupati menyumbangkan bantuan sebesar Rp 10 juta, sementara dari Pemkab Labuhanbatu sebesar Rp 60 juta. Hadir pada kesempatan itu Asisten Administrasi Ekbang dan Kesos H Burhanuddin SH, para kepala SKPD, camat Rantau Utara, para kepala kelurahan se-Rantau Utara dan pemuka masyarakat setempat.(AR). Teks foto : Bupati Tigor Panusunan Siregar ketika meletakkan batu pertama sekaligus menuangkan adukan semen ke dalam lobang pondasi masjid Baitul Ibad Aek Paing Bawah II sebagai tanda dimualainya renovasi masjid tersebut.