Laman

Bupati Labuhan Batu Sidak ke Pasar Gelugur Rantauprapat

RANTAUPRAPAT, SLR : Dalam menyikapi berbagai permasalahan di Pasar Gelugur Rantauprapat, Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD didampingi Wakil Bupati Suhari Pane SIP, Kaban Kesbang Linmas H Hasnul Basri S Sos, Kadis PPKAD Ahmad Muflih SH, Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika Saiful SP, Kadis Pasar dan Kebersihan Drs Edy Gani Ginting dan Kakan Satpol PP A Haris Nasuiton SH mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar semi modern berlatai dua itu, Rabu (17/4-13). Tigor dan rombongan langsung memasuki lorong demi lorong mengelilingi pasar Gelugur, sesekali berdialog dengan pedagang. Tigor dan Suhari tidak henti-hentinya menanyakan kepada Kepala Dinas Pasar Edi Gani Ginting yang didampingi para Kabid tentang kios yang belum ditempati para pedagang. Tigor meminta Kadis Pasar agar tegas dalam menentukan sikap terhadap pedagang yang tidak mau menempati kios di lantai dua tersebut. “Kalau memang pedagang tidak mau menempati kiosnya akan kita tarik kembali hak-haknya dan akan kita salurkan kepada pedagang yang lain”, tegas Tigor, seraya meminta Kadis Pasar dan Kebersihan agar melakukan sosialisasi dengan memberikan surat peringatan kepada pedagang yang bersangkutan secara berulang-ulang. Setelah puas meninjau lantai dua, Tigor tampak memeriksa sanitasi/got yang dipenuhi sampah. Tampak juga pedagang yang menggelar dagangannya di tangga yang membuat Tigor sedikit gusar kepada pengelola Pasar Gelugur tersebut. Tigor juga menemukan kios kosong melompong yang dipenuhi dengan sampah. Melihat ini Tigor langsung meminta pengelola Pasar Gelugur agar membersihkan segera tempat itu tanpa alasan apapu. “Saya minta tempat itu segera dibersihkan, karena berbau tidak sedap, kan terganggu kios di sebelahnya. Mereka juga membayar retribusi, jadi harus kita perlakukan dengan baik”, tegasnya. Usai melakukan Sidak, Bupati langsung meninggalkan pasar kembali ke kantor, sementara wakil Bupati dan beberapa kepala SKPD berkumpul melakukan rapat mendadak di Kantor Dinas Pasar dan Kebersihan yang berseberangan dengan Pasar Gelugur. Keluhan Pedagang. Beberapa pedagang yang berhasil ditemui mengungkapkan kepada media ini. Hutagalung (50) salah seorang pedagang mengatakan, kami berharap bapak Bupati melalui Dinas Pasar dan Kebersihan merespon keluhan kami para pedagang sayur dan ikan untuk mengepektifkan pasar Gelugur. Pedagang sayur dan ikan yang berjualan di ruko supaya diarahkan masuk ke dalam pasar atau ditepati janji untuk memagar keliling pasar Gelugur ini. “Kami juga keberatan kalau retribusi dinaikkan seperti ucapan orang tadi, kalau pasar Gelugur ini sudah normal dan tertata dengan baik silahkan naikkan, jangan seperti sekarang ini ada pedagang sayur di ruko sementara kami harus berjualan di lantai dua, apa tidak salah ini ?”, kata Hutagalung bertanya. Lain halnya dengan pemilik kios Mitra. Beliau mengeluhkan adanya campur tangan pihak luar yang mengusulkan tarif retribusi dinaikkan. "Ada-ada aja kawan itu, retribusi kios Rp 175.000,- per bulan itu mau dinaikkan pula. Teman saya pedagang di Pasar Dumai cerita mereka hanya bayar retribusi Rp 75.000,-/bulan dan kawan saya di Aksara Medan hanya Rp 150.000,-/bulan. Disini pedagang yang nyewa kios ada Rp 15.000.000,- sampai Rp 20.000.000,-/tahun. Itu saja kami sudah merasa berat bang, banyak di sini tidak pedagang yang memiliki kios, dulu dia pedagang di pajak baru tapi disini bukan dia pedagang, kami berharap kiranya Bupati dapat menata kembali Pasar Gelugur ini dengan sebaik-baiknya”, katanya penuh harap. Uun (43) pedagang sayur mengungkapkan, kalau pagi hari kami berdagang di bawah, siang baru masuk ke dalam ke meja beton, karena di bawah pedagang sayur semua, kalau kami di atas terus, pembeli tidak ada yang datang, pedagang di ruko juga merusak suasana pasar Gelugur ini pak, kami yang lemah ini terpaksalah dengan segala upaya naik turun mengangkat barang dagangan. “Menata pedagang ini jangan setengah hatilah hendaknya pemerintah daerah. Tolong perhatikan kami pedagang sayur dan ikan di lantai dua apakah ada pembelinya atau tidak, karena di bawah banyak pedagang yang menggelar dagangannya di jalan dan depan ruko”, ujarnya.(AR). Teks foto : Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD didampingi Wakil Bupati Suhari Pane SIP dan para kepala SKPD memberikan arahan kepada para pengelola Pasar Gelugur Rantauprapat.

Kuota Pupuk Bersubsidi di Labuhanbatu Berkurang

RANTAUPRAPAT, SLR: Kuota pupuk bersubsidi untuk Labuhanbatu mengalami penurunan secara signifikan. Khusus untuk distribusi pupuk Urea bersubsidi tahun anggaran (TA) 2013 terjadi penurunan hingga mencapai 50 persen. “Penurunannya lumayan tinggi. Hingga mencapai 50 persen,” ujar Kabag Perekonomian Setdakab Labuhanbatu Adlin Tanjung, Rabu (17/4) di ruang kerjanya. Ditambahkannya, untuk kuota pupuk urea bersubsidi produksi Pupuk Iskandar Muda (PIM), kabupaten Labuhanbatu mendapat jatah sebanyak 3.786 ton. Sedangkan untuk pupuk jenis SP36 sebanyak 735 ton, jenis ZA sebanyak 666 ton, untuk NPK sebanyak 1327 ton. Sementara pupuk organic sebanyak 392 ton. Data kebutuhan pupuk di Labuhanbatu, kata dia sesuai kebutuhan dimasing-masing kecamatan yang didapat dari pihak KIPP setempat. Sementara itu, jumlah distributor untuk melakukan distribusi pupuk ke petani disetiap kecamatan sebanyak lima perusahaan. Masing-masing diantaranya, CV Cinta Makmur untuk distribusi di wilayah kecamatan Bilah Barat, Bilah Hilir dan Pangkatan. Selain itu, CV Tani Mulya untuk kecamatan Bilah Barat, Rantau Selatan, Pangkatan, Panai Tengan dan Panai Hilir. CV Cipta Sejahtera distributor PT Gresik Non Urea meliputi pendistribusian ke wilayah Bilah Hilir, Bilah Hulu, Panai Hulu dan Rantau Utara. CV Citra Selaras meliputi kecamatan Rantau Utara, Rantau Selatan, Bilah Hulu dan Panai Hulu. Sedangkan UD Berkat Usaha Tani pendistribusian hanya di kecamatan Panai Tengah dan Panai Hilir. Sosialisasi Warna Pupuk Bersubsidi Guna menghindari penyimpangan pendistribusian pupuk bersubsidi dan nonsubsidi, Pemkab Labuhanbatu telah melanjuti surat Gubsu nomor 521.34/2501 tertanggal 27 Maret 2013 melakukan sosialisasi perubahan fisik warna pupuk jenis ZA. Untuk itu melalui surat bernomor 521.33/1263/ekon/1/2013, Pemkab Labuhanbatu membuat edaran ke setiap petani se Labuhanbatu dalam hal sosialisasi perubahan warna pupuk tersebut. “Sudah kita sosialisasikan penginisiasian warna pupuk itu,” jelas Adlin Tanjung. Ditambahkan Adlin, proses sosialisasi itu melibatkan unsur KIPP dan tenaga penyuluh Pertanian Lapangan. “Ya, mereka yang langsung melakukan sosialisai ke para Petani,” jelasnya. Pupuk ZA Bersubsidi produksi PT Petrokimia Gresik (PKG), menginisiasi pewarnaan berwarna orange. Hal ini dilakukan untuk membedakan antara pupuk ZA subsidi dan ZA non subsidi, sehingga akan mempermudah pengawasannya. “Perubahan warna ini guna memudahkan pengawasan oleh pemerintah dalam pendistribusiannya, sehingga penyelewangan dapat diminimalisir. Sedangkan kandungan dan isinya masih tetap sama, dan tidak ada perubahan,” tandasnya seraya menambahkan sebelumnya juga telah dilakukan inisiasi perubahan warna pada pupuk Urea dengan warna Pink.(AR).

Bupati Labuhanbatu Pimpin Langsung Upacara Hari Jadi ke-65 Provinsi Sumatera Utara

RANTAUPRAPAT,SLR : Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD pimpin langsung upacara bendera dalam rangka peringatan hari jadi ke-65 provinsi Sumatera Utara yang dipusatkan di Lapangan Diklat BKD, Rabu (17/4-13). Upacara bendera yang digabung dengan upacara hari kesadaran nasional itu dihadiri oleh Wakil Bupati Suhari Pane SIP, Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, Asisten Pemerintahan Drs H Sarbaini, Asisten Administrasi Ekbang dan Kesos H Burhanuddin SH, Asisten Administrasi Umum Elfin Riswan SE, para kepala SKPD, pejabat eselon III dan IV serta unsur staf di jajaran Pemkab Labuhanbatu. Gubsu H Gatot Pujonugroho ST dalam pidato tertulisnya yang dibacakan bupati Tigor Panusunan Siregar mengatakan, usia 65 tahun daerah ini telah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi kita semua sebagai warga Sumatera Utara untuk bersama-sama membangun daerah ini dengan tujuan untuk mewujudkan kesetahteraan dan kualitas masyarakat secara memadai dan bermartabat. Telah banyak kemajuan yang kita capai dan telah memberikan kemaslahatan kepada masyarakat,walaupun kita harus mengakui, bahwa masih banyak pula yang harus kita lakukan untuk membangun daerah ini lebih baik lagi di masa mendatang. Sebagai bagian dari entitas bangsa dan negara kesatuan repubuk Indonesia, masyarakat Sumatera Utara se1ama 65 tahun, telah berupaya untuk mensejajarkan diri, dan bahkan ingin lebih maju dari daerah lainnya, namun ternyata belum sepenuhnya dapat kita capai, karena berbagai keterbatasan kita, adanya gangguan dan hambatan dalam mempercepat pembangunan daerah ini. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara yang telah memberikan peran aktifnya bersama pemerintah daerah, dan mari terus kita pertahankan dan ditingkatkan kondisi yang sudah semakin kondusif saat ini. Pada bagian lain Gubsu mengatakan, tanggal 7 Maret 2013 yang 1a1u, kita telah melaksanakan pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018, sudah tentu setiap kita mempunyai aspirasi yang berbeda, namunpun demikian sebagai wujud pendidikan demokrasi berbangsa dan bernegara, perbedaan pendapat janganlah dijadikan pemicu timbulnya disharmonisasi, melainkan harus diposisikan sebagai rahmat yang mampu menjadi modal perekat untuk saling menguatkan dan mengokohkan peran dan tugas kita dalam membangun daerah yang kita banggakan ini menuju pencapaian cita-cita yang kita harapkan bersama. Kami menyadari, disamping berbagai keberhasilan dan kemajuan pembangunian, tentunya masih ada hal-hal yang perlu disempurnakan baik dari kebijakan, program maupun kegiatan. Kami yakin dengan semangat kebersamaan, semua itu akan dapat diselesaikan dengan baik. Ke depan pembangunan akan terus kita lanjutkan dengan target pembangunan provinsi Sumatera Utara tahun 20l4 memberikan prioritas perhatian pembangunan antara lain kepada peningkatan kehidupan beragama, penegakan hukum, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan partisipasi masyarakat dan budaya dalam pembangunan, dengan mengedepankan pelayanan pubuk yang prima. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan terutama program wajib belajar 12 tahun, dan peningkatan kapasitas dan kualitas guru dan tenaga kependidikan, serta rencana pembangunan unit kelas baru, terutama pada jenjang SMK. Peningkatan aksesibilitas dan pelayanan kesehatan terutama penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan, melalui usaha preventif dan universal coverage. Peningkatan infrastruktur dan pengembangan wilayah mendukung daya saing perekonomtan, pengembangan perdesaan dan perkotaan, wilayah kepulauan dan perbatasan/wilayah terluar, seperti upaya peningkatan kualitas jalan mantap menuju 95%, perbaikan irigasi, pembangunan jalan tol, peningkatan ASDP dan operasional bandara dan pelabuhan. Sementara itu dalam pidato tanpa teksnya, Bupati Tigor Panusunan Siregar mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh PNS di jajaran Pemkab Labuhanbatu atas pengabdiannya selama ini. “Saya menilai saudara sudah bekerja maksimal, oleh karena itu tidak ada alasan orang lain yang mengatakan kalau saudara bekerja tidak maksimal”, tegas Tigor. Pada kesempatan itu Tigor juga mengingatkan seluruh PNS agar senantiasa tenang dan sabar dalam menghadapi tahun 2014 sebagai tahun politik. Pada tahun 2014 ini, kata Tigor, seluruh kekuatan politik akan melakukan kampanye menarik simpati masyarakat. Hal yang paling mudah dikampanyekan adalah menilai kinerja pemerintah. Jadi, tidak heran, kalau dalam kampanye nanti semua legislator akan menghujat dan menilai kinerja kita buruk. Namun demikian, ujar Tigor, kita tidak perlu risau dengan hal itu semua, karena kita sebagai PNS juga memiliki hak memilih walau menurut ketentuan kita adalah netral. “Saudara harus cerdas menilai dan memilih siapa calon wakil-wakil kita itu yang benar-benar mengerti apa yang telah, sedang dan akan kita lakukan dalam pelaksanaan pembangunan di Labuhanbatu ini”, ujarnya.(AR). Teks foto 1 : Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD ketika menyampaikan pidato arahannya pada peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Sumatera Utara di Lapangan Diklat BKD, Rabu (17/4-13). Teks foto 2 : Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD memberikan penghormatan kepada peserta upacara pada peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Sumatera Utara di Lapangan BKD, Rabu (17/4-13).

Pemkab Labuhanbatu Adakan Kegiatan Diklat Out Bound di Sibolangit

SIBOLANGIT, SLR : Pemkab Labuhanbatu dipimpina langsung Bupati Dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD mengadakan kegiatan Out Bound yang dilaksanakan di lapangan alam Hotel Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari, Sabtu (13/4-13) itu diikuti oleh Wakil Bupati Suhari Pane SIP, Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, para asisten dan kepala bagian Setdakab serta para kepala SKPD dan Eselon III-a di jajaran Pemkab Labuhanbatu dengan narasumber/fasilitator dari Sibolangit Out Bound Training. Bupati Tigor Panusunan Siregar saat membuka acara itu mengatakan, kegiatan out bound merupakan sesuatu yang baru bagi para pejabat di Pemkab Labuhanbatu. “Saya menilai out bound merupakan salah satu kegiatan yang mampu menumbuhkan inovasi-inovasi baru dalam menjalankan aktifitas kerja kita sehari-hari”, ujar Tigor. Tigor memberi contoh, Google sebuah perusahaan public Amerika Serikat memberi kebebasan kepada karyawannya untuk bermain di luar kantor 1-4 jam dalam sehari. “Kenyataannya hasil yang diperoleh banyak inovasi yang didapatkan oleh Google sehingga mereka eksis sampai saat ini”, ungkap Tigor. Dikatakannya, beban kerja dan tekanan terhadap para pejabat untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat saat ini begitu berat. Oleh sebab itu, kata Tigor, out bound ini memberikan kepada kita rasa percaya diri dan memberikan jalan keluar dari tekanan itu. Kita punya masalah dengan kepemimpinan, ada pemimpin yang berusaha lari dari masalah, tetapi ada juga pemimpin yang langsung menabrak masalah itu. “Dengan out bound training ini mudah-mudahan kita mendapatkan solusi bagaimana menangani masalah yang kita hadapi itu”, kata Tigor. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen aparatur untuk mencapai koordinasi dan sinergitas keterpaduan melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD, dapat memberikan panduan serta menyatukan visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Pemkab Labuhanbatu. Tigor juga berharap dari kegiatan itu para peserta dapat menimba ilmu dan menerima masukan dari para instruktur sehingga kegiatan itu menjadi wadah pembuka cakrawala wawasan kepemimpinan dan sebagai wadah peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Kepala BKD Aswad Siregar SE MAP mengatakan, tujuan utama kegiatan itu adalah melatih para peserta untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada, membentuk sikap profesionalisme para peserta, meningkatkan kemampuan bekerja sama dan rasa percaya diri serta peka terhadap lingkungan. Disamping itu, kata Aswad Siregar, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi setiap individu, membentuk sifat dan sikap mental sumber daya manusia yang berkualitas, mampu membangun dan meningkatkan pola pikir, memberikan hasil kerja yang maksimal, semangat kerja yang tinggi dan kerja sama yang solid antar unit agar tujuan yang diinginkan dapat terwujud dengan baik. Dari kegiatan ini, tambahnya, harapkan para peserta dapat mempertebal rasa kepercayaan diri/keyakinan diri, menumbuhkan rasa keberanian menghadapi resiko, meningkatkan kemampuan beradabtasi dengan lingkungan, membangkitkan kepekaan dan saling pengertian antar anggota kelompok, menumbuhkan motivasi untuk siap dan berperan dalam mencapai visi organisasi serta menghadapi masalah dan mengembangkan rasa keyakinan untuk mengubah sesuatu yang dianggap tidak mungkin menjadi mungkin. Sejarah Outbound. Proses mencari pengalaman melalui kegiatan di alam terbuka (outbound) sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Pendidikan melalui outbound ini mulaidilakukan pada tahun 1821 saat didirikannya Round Hill School. Secara sistematik pendidikan melalui kegiatan outbound dimulai pada tahun 1941 diInggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun oleh seorang pendidik berkebangsaan Jerman bernama Kurt Hahn bekerja sama denganseorang pedagang Inggris bernama Laurence Holt. Kedua orang ini membangunpendidikan berdasarkan petualangan (adventure based education). Dalamkegiatan pendidikan tersebut, petualangan dilakukan dengan menggunakankapal layar kecil disertai tim penyelamat untuk mendidik para pemuda pada zaman perang. Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dikalangan kaum muda bahwa tindakan mereka membawa konsekwensi dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kasih sayang pada orang lain. Kesuksesan lembaga pendidikan tersebut dalam mendidik para pemuda tadi membuat banyak lembaga pendidikan sejenis dibangun diberbagai Negara.Setelah era perang dunia ke-2 lembaga serupa dibangun diberbagai daerah di Inggris, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. Di Indonesia banyak lembaga pendidikan seperti ini didirikan dengan berbagai level profesionalisme dan kelengkapan program serta peralatan. Kegiatan di alam terbuka ini (outbound) banyak dipakai oleh lembaga angkatan bersenjata untuk kepentingan mempersiapkan para prajurit yang tangguh di dalam menghadapi kesulitan hidup, baik dalam situasi aman maupun dalam situasi perang. Selain itu lembaga pelatihan manajemen sudah pula menggunakan pelatihan seperti ini di dalam mengajarkan konsep manajemen. Metode ini termasuk metode yang sangat banyak dipakai diberbagai program pengembangan eksekutif. Beberapa perusahaan besar di Amerika Serikat seperti Bell South (perusahaan telekomunikasi) salah satu yang menggunakan metode ini. Penggunaan metode ini juga sudah merambah ke dalam dunia pendidikan. Banyak lembaga pendidikan yang menerapkan metode ini di dalam proses pengajaran dan penggunaannya dinilai memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan belajar. Metode pengajaran di alam terbuka ini juga telah digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan. Pendekatan ini digunakan untuk meningkatkan konsep diri anak-anak yang nakal, anak pecandu narkotika dan kesulitan di dalam hubungan sosial. Metode yang sama juga digunakan untuk memperoleh hubungan keluarga yang bermasalah dalam program family therapy. Kegiatan di alam terbuka ini dapat meningkatkan perasaan hidup bermasyarakat (sense ofcommunity) di antara para pesertanya.(AR). Teks foto : Salah satu kegiatan out bound yang dilaksanakan oleh Pemkab Labuhanbatu di lapangan alam Hotel Hill Sibolangit.

PDAM Tirta Bina Gandeng PT Pos dalam Program Payment Point

RANTAUPRAPAT, SLR : Kamis, 4 April 2012 menjadi sejarah baru bagi PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Pos Indonesia dalam program Payment Point. Program ini merupakan bentuk layanan pembayaran rekening air bagi pelanggan PDAM Tirta Bina Labuhanbatu. Dengan program ini, direncanakan mulai bulan Mei 2013 mendatang seluruh pelanggan PDAM Tirta Bina dapat membayar rekening air bersih di seluruh kantor atau agensi Pos di seluruh Indonesia secara online. Penandatanganan yang dihadiri oleh Manajer Area Jasa Keuangan Sumut-Aceh, Hercules beserta rombongan didampingi pimpinan PT Pos Cabang Rantauprapat, Asmin Deli dan para staf bertempat di Rumah Makan Garuda jalan SM Raja, Aek Tapa, Rantauprapat. Dari pihak PDAM Tirta Bina Labuhanbatu hadir Direktur, H. Amin Prasetyo, MM beserta beberapa Kasubag dan staf. Sebelum acara penandatanganan MoU, didahului simulasi teknis penerapan aplikasi payment point oleh Divisi IT Area Sumut-Aceh, Arman. Menurut Arman dalam paparannya, aplikasi ini sangat mudah penerapannya. Pihak PDAM hanya perlu menginput data seluruh pelanggan beserta tagihannya, di dalamnya termasuk hutang pelanggan, denda maupun angsuran, selanjutnya data tersebut di konversi ke aplikasi yang disediakan PT Pos, utuk selanjutnya diolah secara online se-Indonesia. Sementara itu, Hercules menjelaskan bahwa aplikasi ini dapat dikembangkan mulai dari bentuk host to host hingga direct hosting. Dengan program ini pelanggan PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dapat membayar rekening air di kantor dan agency PT Pos di seluruh Indonesia. PDAM Tirta Bina merupakan perusahaan yang ke-84 yang terdaftar dalam program PT Pos di Indonesia. Untuk Sumatera Utara dari seluruh PDAM yang ada, baru PDAM Tirta Bina yang menerapkan program aplikasi ini. PDAM Tirtanadi Medan rencananya akan menyusul, ujar Hercules. Bagi H. Amin Prasetyo, MM sendiri selaku Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu mengaku bahwa dengan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam pembayaran rekening air pelanggan sangat menguntungkan pihak PDAM. Selain dapat meningkatkan efisiensi yakni menghilangkan biaya pencetakan rekening, juga dapat lebih mentertibkan administrasi rekening pelanggan. Selain itu, juga mengurangi resiko yang timbul jika penanganan rekening dilakukan secara manual seperti selama ini. Di sisi lain, personal staf di PDAM akan termotivasi untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya khususnya di bidang teknologi informasi dan komputerisasi. Untuk mempersiapkan penerapan program ini, PDAM telah melakukan pembenahan manajemen secara bertahap, mulai dari penyediaan perangkat komputer, menyiapkan personal yang memiliki keahlian di bidang komputer serta bekerja sama dengan berbagai pihak dalam melakukan sosialisasi, termasuk media cetak dan radio.(AR). Teks foto : Direktur PDAM Amin Prasetyo (kiri) dan Kepala Area Jasa Keuangan PT Pos IndonesianKantor Area I Sumut-Aceh, Herkules (kanan) saat menandatangani MoU program Payment Point di rumah makan Garuda Rantauprapat.