Laman

Bupati Sampaikan Nota Keuangan R-APBD Labuhanbatu TA 2012

Bupati Labuhanbatu Dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD telah menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2012 pada rapat paripurna DPRD, Jum’at (30/12). Dalam penyampaian Nota Keuangan itu Tigor mengatakan, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) R-APBD Kabupaten Labuhanbatu TA 2012 diajuan sebesar Rp 670.736.024.763,- bertambah sebesar Rp 43.567.146.481,- atau 6,95 % dari APBD TA 2011. Rencana belanja daerah sebesar Rp 670.736.024.763,- bertambah sebesar 6,95 % dari APBD TA 2011. Pendapatan daerah secara keseluruhan mengalami pertambahan, namun ada beberapa ayat penerimaan yang mengalami pengurangan, seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp 45.240.264.663,- mengalami pengurangan dari APBD TA 2011 sebesar Rp Rp 3.680.245.953,- atau 7,52%. Dana perimbangan direncanakan sebesar Rp 589.495.760.100,- secara keseluruhan mengalami pertambahan sebesar Rp 120.759.353.999,- atau 25,76 % dari APBD TA 2011. Lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp 36 milyar yang diperoleh dari bagi hasil pajak pemerintah provinsi, sedangkan dana percepatan pembangunan infrastruktur dan biaya operasional sekolah serta bantuan keuangan provinsi tidak direncanakan dalam R-APBD TA 2012, karena penetapannya belum diperoleh dari pemerintah atasan. Belanja daerah dalam R-APBD TA 2012 direncanakan sebesar Rp 670.736.024.763,- bertambah sebesar Rp 43.567.146.481,- atau 6,95 % dari APBD TA 2011. Secara umum pertambahan belanja daerah itu dialokasikan untuk kenaikan gaji PNS dan CPNS sebesar 10 %. Sedangkan belanja langsung berkurang sebesar 3,50 % dari TA 2011, pengurangan ini disebabkan adanya program dan kegiatan seperti dana DPID, BOS dan bantuan keuangan provinsi dalam R-APBD TA 2012 belum dialokasikan. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 1.089.640.217,- dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 1.089.640.217,-. Dengan demikian, pengeluaran penerimaan pembiayaan dialokasikan untuk pembayaran pokok utang sebesar Rp 89.640.217,- dan penguatan modal bagi koperasi dan UKM sebesar Rp 1 milyar. Kebijakan pemerintah daerah yang cukup mempengaruhi alokasi belanja daerah pada R-APBD TA 2012 tentunya adalah penetapan prioritas pembangunan daerah pada tahun 2012 sesuai dengan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD), yaitu pembangunan pendidikan yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan pendidikan dengan sasaran angka partisipasi sekolah dan mutu pendidikan. Pembangunan infrastruktur peningkatan sarana dan prasarana transportasi khususnnya pada kawasan strategis serta kawasan tertinggal. Pembangunan kesehatan, yaitu peningkatan pelayanan kesehatan, yaitu peningkatan pelayanan kesehatan dengan sasaran peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pembangunan pertanian dan ekonomi kerakyatan, yaitu peningkatan penguatan kapasitas permodalan dan peralatan maupun SDM pengusaha ekonomi. Hadir pada acara itu antara lain Wakil Ketua DPRD Aminuddin Manurung, Asisten Pemerintahan Drs Karlos Siahaan, Kepala Badan Pengelola Keuangan, Kekayaan dan Aset Daerah H Erwin Siregar SH dan para kepala SKPD. Teks foto : Ketua DPRD Hj Ellya Rossa Siregar SPd disaksikan Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD dan Wakil Ketua Aminuddin Manurung ketika menandatangani Nota Kesepahaman KUA dan PPAS sebelum pelaksanaan rapat R-APBD TA 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar