Laman

Hina Wartawati sebagai PSK Kadisdik Labuhanbatu H.Iskandar dipolisikan

Hina Wartawati sebagai Pekerja Sex Komersil (PSK) Kadis Pendidikan Labuhanbatu H.Iskandar di Laporkan Erine Indri Yani, 39, Wartawati Media Online Soorot News . warga Kampung Baru yang merupakan Korban Penghinaan Iskandar ke Polres Labuhanbatu Senin (15/10) sekitar pukul 20.30 dengan No.pol STPLP X 2012 RES LBH. Diungkapkan Indri kepada M24 Selasa (16/10) , penghinaan dan makian yang dilakukan Kadis Pendidikan Labuhanbatu H.Iskandar terjadi hari Minggu (14/10) lalu saat dirinya bersama dengan wartawan media cetak dan elektronik berkumpul dihalaman Ikabina Rantauprapat saat meliput kegiatan HUT Pemkab labuhanbatu,tiba-tiba Iskandar datang .lalu saat menghampiri Indri Iskandar mengucapkan bahwa jika dirinya ingin mendapat uang harus menelepon semua kepala SKPD dan mengajak tidur. Tidak hanya itu Iskandar juga meminta identitas Indri selaku wartawati, lalu Indri memberikan ID Card nya,tiba-tiba kartu yang sudah dipegang Iskandar sambil membaca ID card tersebut iskandar berkata cantik ia foto nya tapi ini lonte dan mencampakkan ID Card tersebut .”Kalau kau butuh uang bilang ,atau mau di cucuk aku pun siap niduri kau atau kau telepon kepala dinas semua,” kata Indri mengutip sepenggal perkataan Iskandar yang kala itu disaksikan Kepala Dinas Perhubungan Saipul SP. Lebih jauh diungkapkan Indri, iskandar juga mengancam akan meneriakkan bahwa dirinya seorang pekerja seks dihadapan semua Kepala SKPD jika melakukan peliputan kegiatan apapun. “Saya seorang wanita saya takut kalau ancaman itu saya biarkan terus “ujar Indri sambil berlinang Air mata sambil berkata Kalau Iskandar bertindak seperti itu karena Indri turut menyoroti masalah Dana Sertifikasi sebanyak 1.143 Guru Di labuhanbatu yang belum dibayarkan Dinas Pendidikan. “Kalau memang dia merasa pemberitaan tidak benar, silahkan membuat hak jawab, jangan main preman”jelas Indri lagi. Ternyata Teror yang dilakukan Kadis Pendidikan Tidak hanya pada Indri,rekannya Jimmi A panjaitan selaku Perwakilan Masayarakat Anti Korupsi, yang turut menyoroti Maslaha Cana Sertifikasi Guru Senin (15/10) juga dihampiri Iskandar ditempat yang sama . Entah apa pasalnya, Jimmi dihampiri Kadisdik tersebut dan melontarkan kata-kata tidak beretika dengan menyebutkan alat kelamin wanita. Disanalah diucapkan iskandar bahwa dirinya tidak perduli dengan posisinya sebagai Kadisdik, sebab dia adalah seorang preman. “Aku tak perduli sebagai kadis, karena aku preman, mau apa kau rupanya. Aku tidak taku laporan kalian, panggil itu Polisi, KPK, Bupati sendiripun aku tidak takut,” ungkap Jimmi . Kapolres Labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu melalui Kasubbag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT Aritonang Yang dihubungi M24 Melalui Ponselnya menanyakan Laporan Indri sudah ditangani sampai dimana menjawab kalau dirinya masih berada diluar kota. “saya belum mendapat informasi tentang hal itu, karena saya sedang berada di Padang Sidempuan bawa anggota PAM Pilkada”jawabnya. Kadis Pendidikan Labuhanbatu Iskandar yang dikonfirmasi M24 Melalui Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu Abdurahman Hasibuan mengatakan , melaporkan ke Polisi merupakan Hak yang merasa dirugikan, “ biarlah proses hukum yang berjalan, sebab masing-masing pihak mempunyai argumen dan yang menetukan bersalah tidaknya adalah Hakim”ujarnya (Bangun Hasibuan) Foto : Indri Aksi Solidaritas Wartawan kecam Kadisdik Labuhanbatu RANTAUPRAPAT,M24 Sejumlah Wartawan Media Cetak dan Elektronik ,Selasa (16/10) melakukan Aksi Solidaritas turun ke jalan dengan membawa berbagai Spnduk dan Poster yang berisikan kecaman terhadap kadis Pendidikan Labuhanbatu Iskandar yang telah melecehkan Profesi Wartawan . Selain turun ke jalan Puluhan Wartawan juga melakukan Aksi Protes sikap premanisme Kadis Pendidikan Yang juga mantan Guru Olah raga itu ke kantor Bupati dan kantor DPRD Labuhanbatu. Dikantor DPRD Labuhanbatu para kuli Tinta itu diterima Ketua DPRD Labuhanbatu Hj Elia Rossa Siregar didampingi 3 (tiga) Anggota DPRD Labuhanbatu Yakni Ali Akbar,Rudi S saragih dan Ronal Matio. Dalam dialog dengan sejumlah Anggota DPRD Itu Diceritakan Jimmi, aksi yang menimpa mereka diduga adanya pemberitaan sejumlah media massa terkait dugaan korupsi dana sertifikasi guru tahun 2012 sekitar Rp14 miliar, apalagi dirinya sudah melaporkan hal itu ke KPK, instansi dilingkungan Pemprovsu, kepolisian dan kejaksaan. “Saya akan membawa kasusu ini hingga ke persidangan demi menyelamatkan nasib guru,” tambahnya. Akibat sejumlah pemberitaan itu Iskandar Marah bahkan melakukan aksi pelarangan peliputan dilingkungan Disdik,ternyata pelarangan peliputan itu juga pernah disaksikan oleh seorang anggota DPRD yakni Ali Akbar Hasibuan. “Kayaknya ini tidak bisa didiamkan ketua, karena saya sendiri pernah melihat langsung ada wartawan yang diusir oleh Iskandar dari kantornya. Kita akan berupaya menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas,” katanya. Ditambahkan Rudi Saragih dari Komisi D, desakan yang dilakukan wartawan dijadikan sebagai pendorong permintaan agar Iskandar dicopot, terlebih mereka juga sempat membuat rekomendasi atas pencopotan yang sama terkait adanya temuan pengerjaan proyek yang dinilai tidak sesuai dengan dokumen. “Memang itu hak bupati, tapi saat ini situasinya sangat-sangat parah, ini harus direalisasikan,” tegas Saragih. Sementara Ketua DPRD Hj Ellya Rosa Siregar mengatakan pihaknya akan melaksanakan rapat internal dikalangan anggota dewan untuk mencari jalan yang terbaik. “Kami akan rapatkan ini secepatnya dan memberitahukan kepada kawan-kawan wartawan apa sikap yang akan kita buat. Memang kalau ini benar, sangat tidak mungkinlah Kadisdik dijabat orang seperti itu, apa nanti jadinya dunia pendidikan,” katanya.(Bangun Hasibuan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar