Laman

Bupati Lakukan Peninjauan ke RSUD Labuhanbatu

Usai melaksanakan upacara bendera Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD langsung melakukan peninjauan ke RSUD Labuhanbatu, Senin (6/2-12). Peninjaun itu digelar dalam rangka melihat secara langsung kondisi dan situasi terkini rumah sakit tersebut dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Bupati yang didampingi Kepala RSUD dr HM Natsir Pohan SpB, Kadis Kesehatan dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes dan para dokter di rumah sakit itu secara bergiliran memasuki berbagai ruang perawatan dan poliklinik. Tidak ketinggalan ruang bedah, ICU, ruang gizi dan drainase serta plafon ruangan menjadi perhatian bupati. “Melihat kelengkapan yang dimiliki RSUD ini, maka kita berharap bisa diikuti dengan pelayanan optimal terhadap masyarakat,” ungkap bupati. Bupati juga menegaskan dengan terakreditasinya 16 pelayanan di RSUD Labuhanbatu harus dapat pula membuat pelayanan kepada pasien lebih meningkat. Begitu pula sosialisasi tentang keberadaan rumah sakit ini tetap perlu ditingkatkan lagi. Tigor menjelasakan, bahwa RSUD Labuhanbatu dalam waktu dekat akan berubah menjadi Badan Layanan Umum. Dengan demikian RSUD ini akan dapat menentukan segala kebutuhan yang diperlukan, seperti masalah keuangan, kebutuhan peralatan dan lain sebagainya. Terkait dengan banyaknya keluhan masyarakat atas kebersihan dan layanan di rumah sakit tersebut, Tigor mengatakan, hal itu sudah menjadi perhatian beliau dan pimpinan RSUD. “Pemkab Labuhanbatu akan terus mendorong pihak rumah sakit agar terus melakukan pembenahan baik dari sisi pelayanan kepada pasien maupun masalah kebersihan ruangan”, tegas Tigor. Sementara itu Ketua Investigasi Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara (LPPN) Kabupaten Labuhanbatu Alitua Rambe kepada media ini mengatakan, bahwa pelayanan di RSDU sudah meningkat. Hal itu ditandai dengan terakreditasinya 16 pelayan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI kepada RSUD Labuhanbatu. Dilain pihak, kata Alitua mengatakan, para pengunjung juga harus turut juga menjaga kebersihan rumah sakit milik pemerintah daerah itu. Kalau kita perhatikan, tambahnya, para keluarga pasien sering membuang sampah di plataran rumah sakit sementara hampir disemua sudut ruangan tersedia tong sampah. Demikian juga pihak keluarga pasien hendaknya dalam melakukan kunjungan dilakukan secara bergiliran, sehingga tidak terjadi penumpukan orang yang menyebabkan sumpeknya ruangan rawat inap khususnya di kelas. “Dapat kita lihat pasien yang dirawat cuma 1 orang, sementara yang menjaganya bisa mencapai 6 orang, padahal hal hal itu bias dilakukan secara bergiliran”, ujar Alitua.(AR). Teks foto : Bupati Tigor Panusunan Siregar ketika meninjau ruang UGD. Tampak bupati didampingi Kepala RSUD dr H HM Natsir Pohan dan Kadis Kesehatan dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes serius memperhatikan garis penunjuk arah yang ada di ruangan tersebut. 4 File telah Dilampirkan| 652KB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar