Laman

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Labuhanbatu ● PT Jamsostek Beri Ambulan Kepada RSUD Rantauprapat

Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki PT Pangkatan Indonesia, Selasa (19/6-12). Pada kesempatan itu bupati menyerahkan penghargaan kepada sekolah yang mengikuti lomba kebersihan, keindahan dan keteduhan lingkungan untuk tingkat SD, SMP dan SMA Sederajat. Di tempat yang sama PT Jamsostek juga menyerahkan bantuan 1 unit ambulance kepada Pemkab Labuhanbatu yang akan dioperasionalkan oleh RSUD Labuhanbatu. Penyerahan bantuan ambulance itu ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan oleh Direktur Umum PT Jamsostek HD Suyono dan Direktur RSUD Labuhanbatu dr HM Natsir Pohan SpB. Menteri Lingkungan Hidup Prof Dr Balthasar Kambuaya MBA dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD mengatakan, tantangan lingkungan hidup terbesar dewasa ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim, dimana masih belum ada konsensus dunia untuk mengikat negara-negara untuk secara bersama-sama mengatasinya. Adapun thema peringatan hari lingkungan hidup Indonesia 2012 yakni, “Ekonomi hijau : ubah perilaku, tingkatkan kualitas lingkungan”. Makna utama dari thema ini adalah pentingnya melakukan perubahan paradigma dan juga perilaku kita untuk menerapkan prinsip ekonomi hijau dalam aspek kehidupan agar tetap menjaga dan memelihara kelestarian dan kualitas lingkungan hidup. Penerapan prinsip ekonomi hijau memiliki dimensi utama internalisasi lingkungan dalam semua aktifitas pembangunan. Hal ini, lanjutnya, sesuai dengan arahan Presiden RI yang menentapkan 4 pilar utama dalam pembangunan yakni, pro poor, pro jobs, pro growth dan pro environment. Dengan demikian, ekonomi hijau dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, kesetaraan sosial dan mengurangi resiko kerusakan lingkungan. Sementara itu dalam arahan tanpa teksnya Tigor Panusunan Siregar mengatakan, bahwa RSUD Labuhanbatu merupakan rumah sakit type B yang saat ini telah mengalami over kapasitas dengan jumlah tempat tidur lebih dari 220 tempat tidur dengan tingkat hunian lebih dari 80 %. Saya menilai, kata Tigor, bahwa RSUD sudah tidak layak apabila tidak dilakukan pembanguna yang baru. Seharusnya, jelas Tigor, pada tahun 2012 ini pembangunan RSUD yang baru dengan kapasitas 450 tempat tidur sudah dapat dilakukan, tetapi disebabkan keuangan negara akibat harga BBM yang tidak naik, maka pembangunan harus tertunda. Berkaitan dengan itu, Tigor menghimbau perusahaan perkebunan dan perusahaan lainnya di daerah ini untuk memberikan CSR-nya terhadap pembangunan RSUD Labuhanbatu tersebut. “Kalau memungkinkan, perusahaan yang ada di daerah ini khususnya perusahaan perkebunan yang menguasai 80 % wilayah Labuhanbatu dapat memberikan CSR-nya untuk pembangunan RSUD Labuhabatu agar pelayanan maksimal dapat kita lakukan kepada masyarakat”, kata Tigor. Terkait perilaku hidup sehat, Tigor meminta semua kepala sekolah agar melakukan langkah-langkah untuk membuat kegiatan perilaku hidup sehat di sekolah masing-masing. Saya berharap, anak didik kita terbiasa menggunakan WC dan membuang sampah pada tempatnya. “Saya dan Wakil Bupati akan melakukan peninjauan terhadap WC sekolah-sekolah di daerah ini”, kata Tigor kepada para kepala sekolah. Tigor menjelaskan, bahwa derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor yaitu perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan genetik. Diantara empat faktor yang sangat mempengaruhi derajat kesehatan itu adalah factor lingkungan, diikuti perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Mengenai masalah lingkungan ini, kata Tigor, di kota Rantauprapat sendiri masih sangat memprihatinkan. Oleh sebab itu, katanya, saya telah memerintahkan camat Rantau Utara dan Rantau Selatan untuk melakukan sosialisasi kegiatan gotong royong untuk membuat lingkungan yang lebih baik. “Kalau lingkungannya masih jelek, maka derajat kesehatan akan turun, jumlah orang yang sakit semakin banyak, padahal penyakit itu dapat dicegah kalau lingkungannya baik”, ungkap Tigor. Pada bagian lain, Tigor mengatakan, pada tahun 2013 program pelayanan kesehatan gratis akan diambil alih oleh pemerintah pusat. Oleh sebab itu, katanya, Pemkab Labuhanbatu akan menggunakan anggaran pelayanan kesehatan gratis itu untuk beasiswa bagi siswa berprestasi tanpa memandang latar belakang siswa tersebut khususnya yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-1. “Ayo rebut kesempatan ini”, kata Tigor. Disebutkannya, bahwa dua tahun terakhir perhatian pemerintahan Tigor-Suhari terhadap peningkatan mutu pendidikan sudah menunjukkan hasil yang memuaskan. Anak SMA yang diterima di PTN di seluruh Indonesia melalui jalur undangan menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding tahun 2010 yang lalu. “Ini menunjukkan bahwa upaya kita untuk meningkatkan mutu pendidikan telah membuahkan hasil”, katanya. Berkaitan dengan itu, Tigor meminta Camat dan KUPT Dinas Pendidikan agar terus berupaya agar tidak ada lagi anak di Labuhanbatu tidak sekolah karena ketiadaan biaya. “Saya tidak mau menerima laporan kalau masih ada anak di Labuhanbatu tidak sekolah karena tidak mampu”, tegas Tigor. Hadir pada acara itu antara lain Wakil Bupati Suhari Pane SIP, Dan Dim 0209 Letkol Inf Iman Sakti Zebua, Kajar Bambang Sudrajat SH, Ketia PN Rantauprapat Sabarulina Ginting SH, Ketua Tim Penggerak PKK dr Hj Fitra Laila TP Siregar SpTHT, Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, GM Evans Group Wilayah Sumatera Ir Bambang Sumantri, Direktur Umum PT Jamsostek HD Suyono, para kepala Badan, dinas dan kator serta undangan lainnya.(AR). Teks foto : Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD ketika mencoba kemampuan Ambulance yang diserahkan oleh PT Jamsostek kepada RSUD Labuhanbatu. Teks foto 2 : Bupati dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD menyerahkan piagam penghargaan dari Menteri KLH kepada Kepala Sekolah MIN Padang Bulan Drs Zulkarnain sebagai Pemenang Adiwiyata Tingkat Nasional. 2 File telah Dilampirkan| 475KB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar