Laman

LAHAN PUSKESMAS SEI PEGANTUNGAN SELUAS TIGA RIBU METER DI GANTI RUGI TIGA JUTA RANTAU-

RANTAUPRAPAT ; SLR Lahan pembangunan puskesmas yang berada di desa Sei Pegantungan kecamatan Panai hilir seluas tiga ribu meter diganti rugi sebesar tiga juta rupiah. Hal itu dikatakan salah seorang Anggota DPRD Labuhanbatu PH, kepada SLR senin (11/3) diruangan Fraksi PDI Perjuangan. Dikatakan PH, lahan yang dijadikan untuk pembangunan puskesmas di desa Sei Pegantungan Panai Hilir telah diganti rugi sebesar tiga juta rupiah. “ sebenarnya lahan itu telah diganti rugi sebesar tiga juta rupiah kepada pemilik lahan bernama Tarmizi. Saat itu saya yang menjadi saksi dalam ganti rugi lahan itu. Dan ganti rugi lahan itu syah. Sebab, ganti rugi itu di buat di kuitansi diatas materai pada tanggal 17 september 2012,” katanya. Dijelaskan PH, bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam proyek pembangunan puskesmas Sei Pegantungan yang menghabiskan dana BDB tahun 2012 sebesar 2,7 Milyar. “ saya tidak pernah terlibat dalam pengerjaan peroyek puskesmas itu. Hanya saja, saya sebagi pemediasi antara pemborongnya bernama Pinpin Harahap dengan Tarmizi harap. Jadi, kalau saya dikatakan terlibat, itu tidak benar. Sebab, proyek BDB itu turun ke labuhanbatu saya yang menggiringnya,” kata PH. Sementara, Pemilik Lahan Tarmizi harahap saat dikonfirmasi mengatakan uang ganti rugi sebesar tiga juta rupiah tersebut hanya uang rokok, bukan lah uang ganti rugi lahan. “ benar ada uang tiga juta dikasih kepada saya dan saya tanda tangani di atas materai,tetapi saya tidak tahu apa isinya, karena saya tidak bisa membaca . sedangkan uang itu diberikan kepada saya hanya untuk uang rokok, bukan untuk ganti rugi tanah. Sebab, mana mungkin tanah ku seluas tiga ribu meter tiga juta. Sedangkan pasaran harga disini satu rante delapan juta,” kata Tarmizi. Sementara, salah seorang tetangga tarmizi bernama Yulizar (35) saat dihubungi mengatakan harga pasaran tanah di desa Sei pegantungan mencapai delapan juta perante. “ harga pasaran tanah disini satu rantenya mencapai delapan juta rupiah. Sebab, saya beberapa bulan yang lalu menjual tanah harga perantenya delapan juta,” kata Tarmizi. Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Labuhanabtu Ahmad Mufli saat dikonfirmasi terkait keberadaan alamat CV Adila Karya Abadi sebagai pihak ketiga yang mengerjakan proyek pembangunan puskesmas enngan memberikan data tersebut. “ kalau masalah itu saya tidak berani memberikan datanya. Jumpai saja SKPD yang terkait. Sebab, kalau saya kasih nanti saya yang betengkar dengan Kepala Dinasnya,” kata Mufli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar