Laman

Dicurigai Maling, MR X Tewas Digebuki Centeng Galian C

NA IX-X - Dicurigai sebagai maling, seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas digebuki centeng usaha galian C di Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labuhanbatu Utara, Minggu (6/5) dini hari, sekira pukul 01.00 wib. Kejadian itu bermula ketika seorang pria yang tak dikenal keperogok memasuki areal usaha galian C milik pengusaha bernama Aman, yang berlokasi di di Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labura, pada Sabtu (5/5) malam, sekitar pukul 19.00 wib. KSM (31), seorang centeng (petugas jaga) usaha galian C yang pertama kali melihat pria tak dikenal itu langsung menghadang, dan mempertanyakan maksud orang asing itu memasuki areal usaha galian C yang dijaganya. Kepada KSM, pria tak dikenal yang diperkirakan berusia 30 tahun itu malah mengakui jika dirinya juga centeng yang ditugaskan untuk berjaga di areal usaha galian C tersebut. Mendapati jawaban dari pria yang mengenakan kaus putih itu, KSM kemudian memanggil ketiga centeng lainnya, yakni AR (26), AM (29) Dan IA (31). Setelah semua berkumpul, para centeng kemudian membawa pria tak dikenal itu ke rumah KRM (36) di Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labura. Dimana, KSM merupakan adik kandung pemilik usaha galian C tersebut. "Pria Tak dikenal itu dibawa ke rumah KSM, karena dicurigai sebagai maling yang berniat mencuri onderdil beko yang terletak di areal usaha galian C itu," ujar JK (26), warga Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labura. Dirumah KSM itulah, pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga disekap dan digebuki oleh para centeng hingga kritis dan akhirnya tewas di RSU Rantauprapat. "Mungkin mereka kesal karena pria tak dikenal itu enggan memberitahukan identitas lengkapnya hingga dia dipukuli," kata JK. Kapolres Labuhanbatu melalui Kabag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT Aritonang membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, terakait hal tersebut, pihaknya belum dapat memberikan keterangan karena masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. "Belum bisa kita kasih keterangan," ujarnya, Minggu (6/5) melalui seluler. Namun dari informasi seorang petugas di jajaran Mapolres Labuhanbatu menyebutkan, pihak kepolisian telah menetapkan 5 orang tersangka pelaku penganiaya pria Tak dikenal itu, yakni 4 orang centeng berinisial KSM (31), AR (26), AM (29), IA (31) dan seorang adik pemilik usaha galian C berinisial KRM (36). "Mereka ditangkap di dusun di Dusun Pulo Hopur, Desa Silumajang, Kecamatan NA IX-X, Labura," ujar petugas berpangkat Ipda yang namanya enggan dipublikasikan. Ditambahkannya, jenazah korban penganiayaan itu rencananya akan dibawa dari kamar jenazah RSU Rantauprapat ke salah satu rumah sakit di kota Siantar untuk di otopsi. "Mungkin jenazahnya hari ini akan diberangkatkan," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar