Laman

Bupati Labuhan Batu Sidak ke Pasar Gelugur Rantauprapat

RANTAUPRAPAT, SLR : Dalam menyikapi berbagai permasalahan di Pasar Gelugur Rantauprapat, Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD didampingi Wakil Bupati Suhari Pane SIP, Kaban Kesbang Linmas H Hasnul Basri S Sos, Kadis PPKAD Ahmad Muflih SH, Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika Saiful SP, Kadis Pasar dan Kebersihan Drs Edy Gani Ginting dan Kakan Satpol PP A Haris Nasuiton SH mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar semi modern berlatai dua itu, Rabu (17/4-13). Tigor dan rombongan langsung memasuki lorong demi lorong mengelilingi pasar Gelugur, sesekali berdialog dengan pedagang. Tigor dan Suhari tidak henti-hentinya menanyakan kepada Kepala Dinas Pasar Edi Gani Ginting yang didampingi para Kabid tentang kios yang belum ditempati para pedagang. Tigor meminta Kadis Pasar agar tegas dalam menentukan sikap terhadap pedagang yang tidak mau menempati kios di lantai dua tersebut. “Kalau memang pedagang tidak mau menempati kiosnya akan kita tarik kembali hak-haknya dan akan kita salurkan kepada pedagang yang lain”, tegas Tigor, seraya meminta Kadis Pasar dan Kebersihan agar melakukan sosialisasi dengan memberikan surat peringatan kepada pedagang yang bersangkutan secara berulang-ulang. Setelah puas meninjau lantai dua, Tigor tampak memeriksa sanitasi/got yang dipenuhi sampah. Tampak juga pedagang yang menggelar dagangannya di tangga yang membuat Tigor sedikit gusar kepada pengelola Pasar Gelugur tersebut. Tigor juga menemukan kios kosong melompong yang dipenuhi dengan sampah. Melihat ini Tigor langsung meminta pengelola Pasar Gelugur agar membersihkan segera tempat itu tanpa alasan apapu. “Saya minta tempat itu segera dibersihkan, karena berbau tidak sedap, kan terganggu kios di sebelahnya. Mereka juga membayar retribusi, jadi harus kita perlakukan dengan baik”, tegasnya. Usai melakukan Sidak, Bupati langsung meninggalkan pasar kembali ke kantor, sementara wakil Bupati dan beberapa kepala SKPD berkumpul melakukan rapat mendadak di Kantor Dinas Pasar dan Kebersihan yang berseberangan dengan Pasar Gelugur. Keluhan Pedagang. Beberapa pedagang yang berhasil ditemui mengungkapkan kepada media ini. Hutagalung (50) salah seorang pedagang mengatakan, kami berharap bapak Bupati melalui Dinas Pasar dan Kebersihan merespon keluhan kami para pedagang sayur dan ikan untuk mengepektifkan pasar Gelugur. Pedagang sayur dan ikan yang berjualan di ruko supaya diarahkan masuk ke dalam pasar atau ditepati janji untuk memagar keliling pasar Gelugur ini. “Kami juga keberatan kalau retribusi dinaikkan seperti ucapan orang tadi, kalau pasar Gelugur ini sudah normal dan tertata dengan baik silahkan naikkan, jangan seperti sekarang ini ada pedagang sayur di ruko sementara kami harus berjualan di lantai dua, apa tidak salah ini ?”, kata Hutagalung bertanya. Lain halnya dengan pemilik kios Mitra. Beliau mengeluhkan adanya campur tangan pihak luar yang mengusulkan tarif retribusi dinaikkan. "Ada-ada aja kawan itu, retribusi kios Rp 175.000,- per bulan itu mau dinaikkan pula. Teman saya pedagang di Pasar Dumai cerita mereka hanya bayar retribusi Rp 75.000,-/bulan dan kawan saya di Aksara Medan hanya Rp 150.000,-/bulan. Disini pedagang yang nyewa kios ada Rp 15.000.000,- sampai Rp 20.000.000,-/tahun. Itu saja kami sudah merasa berat bang, banyak di sini tidak pedagang yang memiliki kios, dulu dia pedagang di pajak baru tapi disini bukan dia pedagang, kami berharap kiranya Bupati dapat menata kembali Pasar Gelugur ini dengan sebaik-baiknya”, katanya penuh harap. Uun (43) pedagang sayur mengungkapkan, kalau pagi hari kami berdagang di bawah, siang baru masuk ke dalam ke meja beton, karena di bawah pedagang sayur semua, kalau kami di atas terus, pembeli tidak ada yang datang, pedagang di ruko juga merusak suasana pasar Gelugur ini pak, kami yang lemah ini terpaksalah dengan segala upaya naik turun mengangkat barang dagangan. “Menata pedagang ini jangan setengah hatilah hendaknya pemerintah daerah. Tolong perhatikan kami pedagang sayur dan ikan di lantai dua apakah ada pembelinya atau tidak, karena di bawah banyak pedagang yang menggelar dagangannya di jalan dan depan ruko”, ujarnya.(AR). Teks foto : Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD didampingi Wakil Bupati Suhari Pane SIP dan para kepala SKPD memberikan arahan kepada para pengelola Pasar Gelugur Rantauprapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar